Petani Toba Mulai Lirik Bawang Merah sebagai Sumber Ekonomi Baru

Petani Toba menanam bawang merah. (Foto: Nimrot/Mistar)
Toba, MISTAR.ID
Petani di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, mulai melirik tanaman bawang merah sebagai sumber ekonomi baru di tengah kondisi kemarau.
Kelompok Tani Satahi Desa Patane I, Kecamatan Porsea, ingin memanfaatkan letak geografis pertanian dengan sumber air melimpah dengan menanam bawang merah setelah usai panen padi.
Ketua Kelompok Tani Satahi Desa Patane 1, Hengki Sirait mengatakan mereka akan mengajukan permohonan kepada Dinas Pertanian agar memberikan bantuan bibit bawang merah.
Kelompok yang saya pimpin ingin memanfaatkan lahan persawahan yang sulit dijangkau air untuk budidaya pertanian bawang merah dengan luas lahan seluruh anggota kelompok sekitar satu hektar.
"Kita tahu menjadi petani bawang merah saat ini begitu menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi petani. Saya ingin kelompok tani yang saya pimpin jangan pernah membiarkan lahannya terlantar sejengkal pun," kata Hengki, Jumat (29/8/2025).
Baca Juga: Harga Beras Naik, Petani Toba Justru Untung
Petani lainnya, Hutahean mengatakan petani tidak boleh pesimis dengan kondisi cuaca, juga ketersediaan lahan yang sempit.
“Bertani harus optimis dan selalu mencari solusi dengan lahan yang sempit dan kondisi kemarau. Agar tidak gagal panen, saya melakukan penyiraman secara manual memanfaatkan sumber air yang melimpah. Kendalanya petani selalu bermalas-malasan,” ucap Hutahean.
Selain kemarau, kendala lain adalah bagaimana caranya meningkatkan produksi panen meningkat secara maksimal.
"Untuk itu pentingnya peran dari Dinas Pertanian Toba memberikan penyuluhan cara bertani yang baik dan benar serta memberikan bantuan bibit varietas yang baik. Karena kita tahu lahan pertanian semakin sempit seiring pertumbuhan manusia," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Pertanian, Joni Hutajulu sangat mengapresiasi keseriusan petani untuk meningkatkan produksi pertanian yang dapat meningkatkan ekonomi, dan semoga petani lain di Kabupaten Toba juga memiliki semangat bertani yang baik dan benar.
Menurut Joni, petani juga sangat memungkinkan menjadi sukses dan memiliki penghasilan yang sangat tinggi jika benar-benar mengerti mengolah dan merawat lahan dan tanaman dengan cara bertanya kepada Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) setempat.
"Bahkan, jika diundang secara pribadi saya bersedia datang untuk memberikan pengarahan dan sosialisasi bagaimana caranya agar hasil panen lebih maksimal," ucap Joni. (nimrot/hm20)