Perambahan Hutan di Desa Aek Raso Tapteng Pengaruhi Distribusi Air PDAM ke Warga

Seorang warga melintas di lokasi kerusakan pipa SPAM Desa Aek Raso, Kecamatan Sorkam Barat akibat perambahan hutan. (foto: istimewa/mistar)
Tapteng, MISTAR.ID
Akibat perambahan kawasan hutan Dolok Sigordang yang beralih fungsi menjadi lahan sawit di Desa Aek Raso, Kecamatan Sorkam Barat berdampak rusaknya distribusi air PDAM Mual Nauli hingga saat ini kepada masyarakat.
"Masyarakat sampai saat ini tidak lagi mendapatkan air bersih sejak hutan itu dirambah," ujar tokoh pemuda setempat, Damriaja Marbun kepada Mistar, Kamis (31/7/2025).
Sambil memperlihatkan dokumentasi video dan foto saat kejadian banjir bandang yang sempat menimpa desa mereka, Damri menceritakan bangunan SPAM yang baru dibangun Dinas PU Tapteng mengalami rusak parah.
Kejadiannya tanggal 9 September 2023, pukul 15.00 WIB. Ratusan kubik kayu dan tunggul kayu hanyut dan saluran pipa SPAM rusak berat dan berakibat pendistribusian air bersih ke Desa Maduma dan Aek Raso mati total hingga saat ini.
"Saat itu, bangunan SPAM Aek Raso yang bersumber dari DAK tahun 2022 hanyut diterjang banjir bandang. Saya lupa berapa nilai pastinya bangunan SPAM itu, tetapi yang pasti di atas dua miliaran lah. Ketika itu Penjabat Bupati Tapteng, Elfin Nainggolan," katanya.
Senada dengan Damri, tokoh masyarakat setempat, R Pasaribu juga membenarkan rusaknya distribusi air bersih yang hingga saat ini di Desa Aek Raso dan Desa Maduma.
"Ya benar, salah satu SPAM di desa itu rusak parah akibat banjir bandang tahun 2023. Imbasnya sampai sekarang distribusi air kepada masyarakat tidak ada lagi," ujarnya.
Saat ditanya berapa nilai SPAM yang dibangun saat itu, mantan wartawan ini menjelaskan, tidak mengingatnya pastinya, sebab yang membangunnya yakni Dinas PU Tapteng.
"Untuk lebih jelasnya soal nilai bangunan SPAM ditanya saja Dinas PU. Yang pasti negara ada dirugikan terkait perambahan hutan itu," tuturnya.
Terkait nilai bangunan SPAM yang rusak akibat perambahan hutan di Desa Aek Raso ini sudah berusaha dikonfirmasi ke Dinas PU Tapteng. "Kabid SDA sedang keluar barusan pak," ucap petugas Satpol PP yang berjaga di Dinas PU itu.
Sebelumnya, Bupati Tapteng Masinton Pasaribu dan Wakil Bupati Mahmud Efendi melakukan peninjauan kerusakan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan sawit di Desa Aek Raso, Kecamatan Sorkam Barat.
Saat diwawancarai, Masinton Pasaribu meminta masyarakat untuk menghentikan penanaman sawit di lokasi perambahan hutan lindung Dolok Sigordang di Desa Aek Raso.
"Kita datang kemari untuk meninjau kawasan hutan produksi terbatas yang sudah dialih fungsikan masyarakat menjadi tanaman sawit," ujarnya.
Ia menjelaskan saat bertemu dengan masyarakat, dia langsung memberikan sosialisasi agar kawasan hutan produksi terbatas tidak lagi melakukan penanaman sawit. "Disini kita juga menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan perambahan hutan lagi," katanya. (Feliks/hm18)