Pengamat Desak Gubernur Bobby Umumkan 1.037 ASN Sumut Terindikasi Judi Online

Pengamat Sosial dan Politik Sumut, Rafriandi Nasution. (Foto: Dok. Pribadi Rafriandi/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pengamat sosial dan politik Sumatera Utara (Sumut), Rafriandi Nasution, mendesak Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk mengungkap identitas 1.037 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terindikasi terlibat dalam judi online (Judol).
Menurut Rafriandi, ASN yang ketahuan bermain judi online tidak cukup hanya diberi teguran atau permintaan maaf. Ia menilai, tanpa sanksi tegas, tindakan itu akan dianggap sebagai bentuk pembiaran.
“Mereka digaji dari uang rakyat, dari pajak para pedagang kecil sampai pelaku industri. Kalau tidak ada tindakan tegas, ini tidak akan memberi efek jera,” ujar Rafriandi kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Ia menegaskan, ASN yang kecanduan judi online bisa menjadi beban bagi organisasi perangkat daerah (OPD) dan menghambat kinerja birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut.
“Kalau ASN sudah ketagihan main judi, itu jadi penyakit birokrasi. Lama-kelamaan bisa merusak sistem dan mengganggu kinerja pemerintahan,” kata dosen FISIP UISU tersebut.
Rafriandi menilai, kasus ini menunjukkan lemahnya integritas ASN yang seharusnya menjadi teladan masyarakat. Ia menyarankan agar para ASN diarahkan untuk mengikuti program-program produktif, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Perempuan Pemberdayaan dan Gizi (SPPG) yang dicanangkan Pemprovsu.
“Seharusnya Gubernur Sumut mendorong ASN ikut program MBG atau SPPG. Program itu lebih bermanfaat dan mendorong partisipasi masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, Pemprovsu di bawah kepemimpinan Bobby Nasution perlu mengambil langkah tegas tanpa kompromi terhadap oknum ASN yang terlibat Judol.
“Jangan diberi ampun. Masih banyak masyarakat berintegritas yang siap jadi ASN dan membantu Gubernur. Judi ini bukan hanya merusak kinerja, tapi juga menghancurkan keluarga dan menimbulkan persoalan sosial,” tutur Rafriandi. (hm27)
























