Batu Bara, MISTAR.ID

Selama 14 hari pelaksanaan Ops Patuh Toba 2025 di Kabupaten Batu Bara, jumlah tilang yang diberikan kepada pengendara jauh menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Tapi, jumlah teguran tertulis meningkat.

Kasi Humas Polres Batu Bara, AKP Ahmad Fahmi, mengatakan tilang yang diberikan kepada pengendara dan pengemudi selama 14 hari Ops Patuh Toba 2025 dari 14 hingga 27 Juli 2025 sebanyak 125 pelanggar. Sementara pada Ops Patuh Toba 2024 pelanggaran sebanyak 500 kali.

"Dengan demikian terdapat penurunan sebesar 375 set atau 75 persen," ucap Fahmi, Rabu (30/7/2025).

Jumlah teguran yang diberikan selama Ops Patuh Toba 2025 meningkat 8 persen.

"Teguran tertulis tahun ini sebanyak 485 set. Sedangkan 2024 hanya 435 set atau naik sebanyak 35 set," sambungnya.

Pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara motor tanpa menggunakan helm. Selain itu jenis pelanggaran lainnya seperti tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK, knalpot brong, tidak menggunakan nomor plat polisi, tidak menggunakan sabuk keselamatan, berboncengan lebih dari satu orang, serta kendaraan over dimension over load (odol).

Untuk kategori pelanggar, masih dikatakan Fahmi, didominasi remaja dan pelajar dengan persentase mencapai 65 persen.

“Ke depan diharapkan kesadaran berlalu lintas semakin membudaya di Kabupaten Batu Bara,” tuturnya. (ebson/hm20)