Samosir, MISTAR.ID

Membludaknya jumlah kendaraan yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Tomok, Samosir menuju Ajibata, Parapat menyebabkan antrean panjang hingga mencapai 10 jam. Ratusan mobil pribadi dan bus berbadan besar terus berdatangan dan memenuhi area parkir pelabuhan hingga dini hari, bahkan memanjang ke badan jalan.

Salah seorang wisatawan, Zainal Koto, 62 tahun, pemilik mobil Isuzu Panther, mengaku telah mulai mengantre sejak Senin (12/5/2025) pukul 16.00 WIB dari simpang Tuk-tuk menuju Pelabuhan Tomok.

“Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari baru bisa naik Ferry Tao Toba II. Sekitar pukul 03.00 WIB tiba di Pelabuhan Ajibata, Parapat,” ujar Zainal, yang membawa rombongan keluarganya untuk berlibur dari Pangururan.

Meski harus menunggu berjam-jam, Zainal menuturkan bahwa para pengemudi tetap sabar dan tidak ada yang mengeluh, apalagi bersikap tidak tertib. “Semua berjalan dengan tertib, tidak ada yang komplain. Kami paham ini masa libur panjang, jadi wajar kalau harus antre,” katanya.

Sementara itu, salah seorang petugas Pelabuhan Tomok, N Samosir, mengatakan lonjakan penumpang terjadi karena libur panjang akhir pekan yang berlanjut dengan perayaan Hari Raya Waisak dan cuti bersama.

Selama periode ini, operasional penyeberangan dilakukan non-stop. “Kalau libur panjang seperti ini, kami layani penyeberangan 24 jam penuh untuk rute Ajibata – Tomok pulang pergi,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan Mistar, tarif penyeberangan dari Tomok ke Ajibata dikenakan biaya Rp 11.000 per orang. Namun, jika rombongan lebih dari lima orang, tarifnya hanya Rp8.500 per orang. Untuk kendaraan pribadi, tarif penyeberangan adalah Rp149.500, sudah termasuk untuk satu orang pengemudi. (sembiring/hm24)