Friday, May 23, 2025
home_banner_first
SUMUT

Kisah Suhatta, 20 Tahun Mencari Kepah di Pantai Serdang Bedagai

journalist-avatar-top
Kamis, 22 Mei 2025 21.57
kisah_suhatta_20_tahun_mencari_kepah_di_pantai_serdang_bedagai

Suhatta pencari kepah di Pantai Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. (f:sembiring/mistar)

news_banner

Serdang Bedagai, MISTAR.ID

Sudah 20 tahun lamanya, Suhatta, 71 tahun, warga Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, bekerja sebagai pencari kepah di Pantai Sialang Buah, Dusun I, Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu.

Dalam sehari pria jangkung yang telah dikarunia 25 cucu dari 5 anaknya yang sudah menikah, mampu mencari kepah 25 hingga 30 kg.

Kepah tersebut dijualnya kepada warga sekitar pantai seharga Rp5 ribu per kilogram. Sementara jika dijual kepada pedagang ikan di Kota Sialang Buah Rp10 ribu per kilogram.

Setiap hari kepah yang dicari Suhatta sejauh 1,5 km dari bibir pantai terutama pada saat air surut. Kepah tersebut selalu habis terjual.

Hasil penjualan kepahnya digunakan oleh pria ompong ini untuk menutupi kebutuhan hidupnya bersama anak laki-laki bungsunya yang belum menikah. Sedangkan Suhatta telah bercerai dengan kedua istrinya.

Pengalaman Suhatta selama 20 tahun sebagai pencari kepah, pernah menemukan mayat laki-laki tidak dikenal di pinggir pantai dalam keadaan mulai membusuk.

"Pernah sekali menemukan mayat yang telah mulai membusuk di pinggir pantai selama 20 tahun saya mencari kepah," kata Suhatta kepada wartawan Mistar, Kamis (22/5/2025).

Jadwal rutin Suhatta pergi mencari kepah dari rumahnya selesai Subuh atau selepas salat Zuhur (lewat tengah hari).

"Tidak lama hanya 3 sampai 4 jam saja," ujar pria kelahiran Belawan Tahun 1956 yang memakai topi berwarna hitam.

Setelah kepahnya habis terjual, Suhatta pulang ke rumahnya mengendarai Honda Scoopy putih gen pertama. (sembiring/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN