Deli Serdang, MISTAR.ID

Setiap pagi, Nita berusia 27 tahun sudah sibuk menyiapkan dagangan. Bersama dua anaknya yang masih kecil, ia menempuh perjalanan sekitar 4 kilometer dari rumahnya di Desa Bakaran Batu, Lubuk Pakam, menuju samping Kantor DPRD Deli Serdang. Di sanalah ia berjualan kopi kemasan siap minum menggunakan motor listrik kesayangannya.

Sudah hampir setahun Nita menekuni usaha ini. Ia membawa serta kedua anaknya, Memey, 5 tahun dan Andra, 4 tahun, saat berjualan dari pagi hingga sore. Meski sederhana, usahanya cukup menghasilkan.

"Satu cup kopi saya jual Rp10 ribu," kata Nita, Rabu (2/7/2025).

Dalam sehari, Nita bisa menjual hingga 25 cup kopi berbagai varian.

"Ada kopi sanger, juga ada kopi gula tarek," ujarnya.

Racikan kopi bukan hasil tangannya sendiri. Sang suami, yang bekerja di kantor Alfamart Tanjung Morawa, bertugas meracik. Nita tinggal menjual dan melayani pelanggan.

"Suami saya kerja di kantor Alfamart Tanjung Morawa. Suami yang meracik kopinya dan saya hanya menjualkan saja. Gak terasa sudah hampir setahun jualan di sini," tutur Nita.

Motivasinya sederhana: membantu perekonomian keluarga dan mengisi waktu dengan kegiatan yang produktif.

"Dari pada duduk diam di rumah bagusan jualan bisa dapat tambahan uang," tambahnya.

Pantauan di lokasi, motor listrik Nita terparkir rapi di pinggir jalan samping kantor dewan. Box besar berisi kopi dan es menempel di boncengan. Ia juga memasang banner berdiri bertuliskan jenis kopi yang dijual, memudahkan pembeli mengenali dagangannya.

"Piginya pagi, pulang sore setelah habis jualan. Lumayan lah bang, 25 cup kopi habis terjual setiap hari," ucapnya sambil tersenyum.

Kisah Nita menjadi potret ketangguhan seorang ibu muda yang tak menyerah pada keadaan. Dengan semangat dan senyum sederhana, ia mengayuh harapan dari balik kemudi motor listriknya. (sembiring/hm17)