Hari Anak Nasional 2025: Suara Anak Sumut untuk Indonesia Emas 2045

Ilustrasi peringatan hari anak nasional 2025. (foto:KemenPPPA/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang jatuh pada Rabu, 23 Juli 2025, mengusung tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045" dengan tagline inspiratif "Anak Indonesia Bersuara".
Momentum ini dimanfaatkan anak-anak di Sumatera Utara untuk menyuarakan harapan dan keprihatinan mereka terhadap masa depan generasi penerus bangsa.
Rasya Muftih Rizky Ritonga, pelajar berusia 16 tahun dari MAN 1 Medan, menyampaikan pesan penting kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kualitas hidup anak-anak di Sumut.
Ia menekankan bahwa tercapainya visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan hasil kerja sama antara siswa, orang tua, dan seluruh lapisan masyarakat.
"Pemerintah seharusnya lebih mendukung melalui penyediaan sarana, prasarana, dan berbagai faktor pendukung lainnya, agar generasi emas Indonesia bisa terwujud sesuai target," ujar Rasya kepada Mistar.
Ia juga menyoroti berbagai kasus seperti perundungan dan kekerasan seksual terhadap anak, yang menurutnya memerlukan perhatian serius dan kebijakan yang lebih tegas dari pemerintah.
Senada dengan Rasya, Jasmin Arfi, siswa MAN 1 Medan lainnya yang berusia 15 tahun, menyoroti persoalan ketimpangan akses pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan yang tinggal di pelosok daerah.
"Banyak anak ingin sekolah, tetapi kondisi ekonomi tidak memungkinkan. Pemerintah Kota Medan dan Pemprov Sumut harus lebih memperhatikan pendidikan anak-anak kurang mampu dan wilayah yang kualitas pendidikannya masih rendah," ucap Jasmin.
Sementara itu, Hikmah Azura Munthe (16), juga dari MAN 1 Medan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya kasus kekerasan terhadap anak, termasuk pelecehan seksual.
Ia berharap anak-anak sendiri dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah kekerasan, terutama di lingkungan sekolah.
"Kami berharap dapat menjadi bagian dari solusi, untuk menghentikan kekerasan dan perundungan terhadap anak, mulai dari lingkungan sekolah," katanya.
Peringatan HAN 2025 menjadi momen berharga bagi para siswa ini. Mereka merasa didengar, dilindungi, dan dihargai sebagai bagian penting dari masa depan bangsa. Suara mereka mencerminkan harapan akan Indonesia yang lebih baik, inklusif, dan ramah anak menuju tahun 2045. (berry/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Warga Binaan Lapas Tanjungbalai Dapat Akses Pendidikan Formal