Warga Binaan Lapas Tanjungbalai Dapat Akses Pendidikan Formal

Kepala Lapas Tanjungbalai Asahan, Irhamuddin, meluncurkan program pendidikan kesetaraan bagi warga binaan.(Foto: Humas Lapas Klas IIB TBA/Mistar)
Tanjungbalai, MISTAR.ID
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Tanjungbalai Asahan resmi meluncurkan Program Pendidikan Kesetaraan untuk warga binaan. Program ini mencakup Paket A, B, dan C, yang setara dengan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA.
Acara peluncuran yang digelar di aula Lapas pada Rabu (23/7/2025) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Walikota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, anggota Komisi A DPRD Tanjungbalai Ilham Fauzi dan Nuriana Silaban, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Mariani.
Kepala Lapas Tanjungbalai, Irhamuddin, menegaskan bahwa mayoritas warga binaan memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, bahkan ada yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
“Mayoritas warga binaan kami memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, bahkan banyak yang belum menamatkan pendidikan dasar. Kami berharap program ini dapat membuka kembali akses mereka terhadap pendidikan yang telah lama tertinggal dan menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat,” ungkap Irhamuddin.
Senada dengan itu, Mariani, selaku Kepala Dinas Pendidikan, juga menyampaikan dukungan penuh atas program ini sebagai bagian dari pembinaan kemandirian dan peningkatan keterampilan warga binaan.
“Pendidikan kesetaraan ini bertujuan mewujudkan pembinaan kemandirian yang berkualitas, meningkatkan pelayanan pelatihan keterampilan dan pendidikan, serta membantu warga binaan mengaktualisasikan diri agar mampu berdaya saing setelah bebas,” jelasnya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Tanjungbalai Asahan, Komisi A DPRD, dan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai sebagai pelaksana teknis. Inisiatif ini menjadi bukti nyata sinergi antar-lembaga untuk menghadirkan pendidikan bagi seluruh masyarakat, termasuk yang sedang menjalani masa pidana.
Walikota Mahyaruddin Salim mengapresiasi penuh program ini dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tanjungbalai yang masih tergolong rendah.
“Ini tentu berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pendidikan adalah kebutuhan mutlak untuk kita kejar bersama,” tegas Mahyaruddin, seraya menekankan bahwa program ini selaras dengan astacita Presiden RI dalam pembangunan SDM.
Sebagai simbol peresmian program, Walikota memukul lonceng sebagai tanda dimulainya program pendidikan kesetaraan secara resmi. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan peninjauan ruang belajar warga binaan.
Program ini diharapkan mampu membuka harapan baru bagi warga binaan dalam menyongsong masa depan yang lebih baik setelah bebas. (Sunusi/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Koperasi Merah Putih di Langkat Diminta Jalankan Program Kerja