Harga Bawang Merah Naik, DPRD Sumut Minta Dinas Ketapang Segera Berikan Subsidi ke Petani

Salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Suka Ramai Medan. (Foto: Adil/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Menyikapi kenaikan harga bawang merah di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga, mendorong Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sumut untuk segera menyalurkan subsidi stok kepada petani guna menekan harga di pasaran.
“Kami akan mendorong Dinas Ketapang untuk memberikan subsidi persediaan bawang merah kepada petani, guna mencegah lonjakan harga bawang,” ujar Zeira kepada Mistar, Senin (7/7/2025).
Cuaca Buruk Sebabkan Gagal Panen
Zeira menyebutkan bahwa kenaikan harga ini salah satunya disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat dalam beberapa waktu terakhir, yang berdampak langsung pada produksi pertanian.
“Para petani mengeluhkan kondisi cuaca yang ekstrem. Banyak yang mengalami kesulitan panen, bahkan ada yang gagal panen total,” kata politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Pemerintah Harus Tanggap dan Data Wilayah Terdampak
Menurut Zeira, Pemerintah Provinsi Sumut, khususnya melalui Dinas Ketapang, harus cepat tanggap dan segera melakukan pendataan wilayah yang terdampak kenaikan harga.
“Khususnya Kota Medan sebagai pusat ekonomi harus menjadi prioritas dalam penanganan ini. Dinas Ketapang perlu menyiapkan langkah-langkah konkret,” ucapnya.
Perlu Kolaborasi Antarwilayah Penghasil Bawang
Zeira juga mendorong Pemprov Sumut untuk berkolaborasi dengan provinsi dan kabupaten penghasil bawang, seperti Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam upaya memperkuat cadangan stok dan mendukung program subsidi.
“Kolaborasi dengan daerah penghasil bawang sangat penting. Kita bisa menjalin kerja sama untuk menyiapkan stok cadangan yang bisa disalurkan jika terjadi kekurangan,” tuturnya.
Baca Juga: Harga Bawang Merah Mengalami Kenaikan
Waspadai Penimbunan oleh Oknum Nakal
Ia turut mengingatkan agar pemerintah daerah dan instansi terkait mengawasi secara ketat distribusi bawang merah agar tidak terjadi praktik penimbunan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari lonjakan harga.
“Jangan sampai ada penimbunan yang dilakukan oknum nakal (tidak bertanggung jawab). Ini perlu diawasi dengan ketat untuk menjaga harga tetap stabil,” kata Zeira.
Stabilitas Harga dan Ekonomi Harus Dijaga
Sebagai penutup, Zeira berharap agar Pemprov Sumut segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi gejolak harga bawang, demi menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
“Tentunya kita berharap kepada pemerintah untuk segera mengatasi persoalan ini. Agar stabilitas ekonomi untuk kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal dan maksimal,” ujarnya. (ari/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Satu Prajurit TNI Asal Binjai Meninggal di Papua