1.992 Rumah Tak Layak Huni di Sumut Bakal Direnovasi Tahun Ini

Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Brigjen Pol. Azis Andriansyah. (foto:iqbal/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 1.992 unit rumah tidak layak huni di Sumatera Utara akan direnovasi melalui program bedah rumah dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Program ini ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan saat ini telah memasuki tahap verifikasi data penerima manfaat.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Brigjen Pol. Azis Andriansyah, saat ditemui di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (16/9/2025).
“Bedah rumah sedang dalam proses verifikasi. Titik-titiknya sudah ditentukan. Ini belum mencakup seluruh kebutuhan di Sumut, tapi jumlahnya sudah cukup signifikan,” ujar Azis.
Baca Juga: Tahun ini, Pemprovsu Gelontorkan Rp18,7 Miliar Dana Stimulan Pembangunan Rumah Tak Layak Huni
Sisa Waktu Tahun Jadi Pertimbangan Kuota
Menurut Azis, tahun ini Kementerian PKP hanya bisa menangani 1.992 rumah, mengingat waktu pelaksanaan yang tersisa hanya sekitar tiga bulan.
“Karena ini program baru dan tahun juga tinggal tiga bulan lagi, jadi kami hanya menangani 1.992 rumah tahun ini. Kita harap semua proses, mulai verifikasi hingga pembangunan fisik, berjalan lancar agar selesai sebelum tutup tahun,” katanya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut melalui program serupa akan merenovasi sekitar 400 rumah tambahan.
Azis juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menambah kuota bedah rumah pada tahun anggaran berikutnya.
“Pak Presiden sudah menyampaikan komitmennya untuk menambah jumlah rumah yang direnovasi. Berapa banyaknya akan diumumkan tahun depan,” ucapnya.
Rp30 Miliar Dianggarkan, Tersebar di 13 Kabupaten/Kota
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera II, Wahyu Adi Satriawan, menyebutkan bahwa rumah-rumah yang akan direnovasi tersebar di 13 kabupaten/kota di Sumut.
Ke 13 kabupaten/kota itu adalah Kota Medan, Kota Padangsidimpuan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Simalungun, Langkat, Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, dan Tapanuli Selatan.
“Total anggaran yang disiapkan oleh Kementerian PKP untuk program ini mencapai sekitar Rp30 miliar, dengan estimasi Rp20 juta per rumah,” tutur Wahyu.
Program bedah rumah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di Sumatera Utara, sekaligus mengurangi angka rumah tidak layak huni yang masih cukup tinggi di daerah tersebut. (iqbal/hm27)
BERITA TERPOPULER









