Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban umum yang lebih baik di Sapangambei Manoktok Hitei. Tujuannya agar seluruh masyarakat merasa nyaman.

Hal itu disampaikan Wesly saat membuka rapat koordinasi bersama Forkopimda dan elemen masyarakat bertajuk Dialog Situasi Kondisi dan Dinamika Sosial Kemasyarakatan di Kota Pematangsiantar, bertempat di Ruang Serbaguna Pemko, Rabu (3/9/2025).

"Acara ini terselenggara sebagai sarana silaturahmi, sekaligus dapat membuka wacana, gagasan, dan penilaian-penilaian baru tentang bagaimana memicu pembangunan ke arah yang lebih baik untuk mencapai Kota Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, Selaras," ujarnya.

Menurutnya, apabila semuanya ini bisa berjalan dengan baik, maka yang diharapkan yakni ketenteraman dan ketertiban di masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Wesly menambahkan, dengan perkembangan yang terjadi pada saat ini di daerah-daerah banyak gejolak unjuk rasa dan bahkan menimbulkan korban jiwa. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka perlu mengantisipasi secara dini.

Sehingga, segala persoalan konflik dapat diselesaikan melalui pertemuan-pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan stakeholder lainnya dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat.

"Tahun 2025 ini kita patut berbangga hati karena kota kita, Kota Pematangsiantar ada peningkatan toleransi melalui Indeks Kota Toleransi (IKT). Kita mendapat nomor urut 5. Semoga tahun berikutnya bisa kita pertahankan, bahkan lebih meningkat," tuturnya.

Wesly menyebut, keberhasilan tersebut tidak luput dari kerja sama dan kesadaran masyarakat hidup rukun dan damai secara berdampingan.

Sementara itu, Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga meminta untuk tetap menjaga harmoni Kota Pematangsiantar. "Dalam perbedaan kita ciptakan kebersamaan, persatuan, dan persaudaraan," ujarnya.

Dikatakannya, motto Kota Pematangsiantar Sapangambei Manoktok Hitei yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan mulia, menjadi pedoman dan pegangan teguh. "Kota ini salah satu kota toleran di Indonesia, menjadi modal menjaga dari kemungkinan adanya niat-niat yang ingin mengganggu harmoni Kota Pematangsiantar," katanya.

Danrem 022/PT Kolonel Inf Agus Supriyono menuturkan tidak akan ada masalah jika ada rasa persaudaraan. "Jangan saling curiga, mari bersatu dan solid. One for all, all for one. Semua ajaran agama baik. Namun kadang ada manusia suka mbalelo," tuturnya.

Kapolres AKBP Sah Udur Sitinjak tak lupa berterima kasih serta menyampaikan apresiasi karena untuk rasa beberapa hari lalu berlangsung tertib, damai, dan kondusif.

"Pematangsiantar tempat kita tinggal, tempat keluarga kita berada, anak-anak kita sekolah, dan kita tidur tenang. Kami mengajak untuk sama-sama menjaga, jangan sampai karena informasi salah seperti daerah lain. Penjarahan, pembakaran, dan perampasan jangan sampai terjadi di kota kita ini," ucapnya. (jonatan/hm24)