Kemendikdasmen Siapkan Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Non-Asrama

Kemendikdasmen Abdul Mu’ti. (Foto: Dok. Kemendikdasmen/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mulai menyiapkan konsep dan kurikulum untuk Sekolah Unggul Terintegrasi non-asrama sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan, pihaknya tengah menyusun rancangan awal sambil menunggu arahan lebih rinci dari Presiden.
“Pak Presiden waktu sidang kabinet menyampaikan agar kami menyiapkan konsep Sekolah Unggul Terintegrasi non-asrama. Saat ini kami belum mendapatkan arahan langsung karena pelaksanaannya tidak dalam waktu dekat, tetapi konsepnya mulai kami garap,” ujar Abdul Mu’ti dalam Taklimat Media Setahun Kemendikdasmen di Jakarta, Rabu (22/10/2025) malam.
Abdul Mu’ti menjelaskan, Sekolah Unggul Terintegrasi akan menggabungkan tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA, dalam satu kawasan pendidikan. Rencananya, satu sekolah terintegrasi akan dibangun di setiap kecamatan.
Meskipun belum dibahas secara teknis, Kemendikdasmen mulai melakukan studi banding dengan berbagai model sekolah unggulan di daerah. Salah satu contohnya adalah Sekolah Unggul Terintegrasi di Samarinda, Kalimantan Timur, yang menggunakan kurikulum Cambridge dengan sarana dan prasarana pendidikan lengkap.
“Bulan lalu saya ke Samarinda. Di sana sudah ada Sekolah Unggul Terintegrasi yang dibangun Pemerintah Kota Samarinda. Kami mempelajari model itu sebagai referensi,” katanya.
Abdul Mu’ti menambahkan, pembahasan teknis seperti skema penyediaan lahan atau pemanfaatan sekolah dengan jumlah murid sedikit masih akan dibicarakan kemudian.
“Yang sekarang menjadi fokus kami adalah penyiapan kurikulum, rekrutmen guru, dan aspek akademik lainnya. Soal teknis seperti lahan dan skema pendirian akan dibahas pada tahap berikutnya,” ujarnya. (hm20)
NEXT ARTICLE
Tunjangan Guru Honorer Dinaikkan Tahun Depan