Tuesday, September 2, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Mahasiswa Sesalkan Aksi Anarkis saat Unjuk Rasa di DPRD Pematangsiantar

journalist-avatar-top
Selasa, 2 September 2025 18.00
mahasiswa_sesalkan_aksi_anarkis_saat_unjuk_rasa_di_dprd_pematangsiantar_

Massa aksi PMII-Driver Ojol bergerak menuju Kantor DPRD Pematangsiantar. (foto: istimewa)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejumlah mahasiswa menyayangkan adanya tindakan anarkis berupa pelemparan batu ke arah gedung DPRD Pematangsiantar saat aksi unjuk rasa, Senin (1/9/2025). Mereka menegaskan kelompok mahasiswa tidak terlibat dalam insiden tersebut.

Koordinator aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Khairil Mansyah, menyatakan pada saat insiden terjadi, rombongannya sudah meninggalkan lokasi.

“Kami sudah meninggalkan DPRD sekitar pukul 16.00 WIB. Jadi, dipastikan tidak ada kader maupun peserta aksi dari kami yang ikut-ikutan melakukan tindakan anarkis,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).

Khairil menjelaskan, dari empat kelompok yang menggelar aksi hari itu—gabungan dari PMII, HMI, Sahabat Lingkungan (Saling), Driver Ojek Online, dan Koalisi Masyarakat Sipil. Khairil dan rekan-rekannya merupakan kelompok terakhir yang mendapat giliran berorasi.

Menurutnya, massa aksi yang berjumlah ratusan orang bergerak dari Tugu Raja Sang Naualuh Damanik menuju Polres Pematangsiantar sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Gedung DPRD, di mana saat itu sudah ada kelompok mahasiswa lain yang tengah menyampaikan aspirasi.

“Setelah menyuarakan tuntutan kami, sekitar pukul 16.00 WIB kami meninggalkan lokasi dan kembali konvoi ke titik awal. Jadi sekali lagi kami tegaskan, tidak ada dari kami yang ikut dalam aksi pelemparan itu,” kata Khairil.

Ia menambahkan, tujuan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan elemen masyarakat adalah murni untuk menyampaikan aspirasi terkait berbagai persoalan di Indonesia, bukan untuk menimbulkan kerusuhan. Karena itu, ia berharap semua pihak tidak menggeneralisasi bahwa mahasiswa bertindak anarkis. (gideon/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN