Wednesday, May 14, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Tiga Kali Dibongkar, Dishub Simalungun Pertimbangkan Cor Permanen Portal Jalan di Simpang Nagojor

journalist-avatar-top
Rabu, 14 Mei 2025 12.07
_tiga_kali_dibongkar_dishub_simalungun_pertimbangkan_cor_permanen_portal_jalan_di_simpang_nagojor_

Portal jalan yang dilepas di Simpang Nagojor, Kecamatan Tanah Jawa. (f: ist/mistar) Tiga Kali Dibongkar, Dishub Simalungun Pertimbangkan Cor Permanen Portal Jalan di Simpang Nagojor

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Portal jalan yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Simalungun di Simpang Nagojor, Kecamatan Tanah Jawa, kembali menjadi sasaran aksi pembongkaran oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Kepala Dishub Simalungun, Sabar Saragih, mengatakan kejadian serupa telah terjadi sebanyak tiga kali di lokasi yang sama. "Ini dibuat untuk menjaga jalan nagori tetap terawat. Tidak bisa suka-suka membuka portal jalan itu," kata Sabar saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025).

Ia menjelaskan, pembangunan awal pemasangan portal menggunakan baut, bukan cor permanen, sebagai antisipasi untuk kebutuhan darurat seperti kebakaran. Namun, fleksibilitas ini justru disalahgunakan.

Menurutnya, pada kejadian pertama, petugas Dishub sempat kehilangan salah satu tiang portal dan menemukannya tersimpan di dalam parit sekitar lokasi. "Sudah kali ketiga, kita juga sudah dapat laporan dari sana. Waktu kejadian pertama, sempat juga kita kecarian tiangnya, ternyata disimpan di dalam parit," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Dishub Simalungun mempertimbangkan untuk memperkuat struktur portal agar tidak mudah dibongkar. "Kalau memang seperti itu, akan kita semen juga tiangnya itu. Ada juga yang sudah kita cor permanen, salah satunya di simpang Tanjung Pasir, karena kejadiannya seperti itu terus," kata Sabar.

Dishub berharap kesadaran masyarakat meningkat untuk menjaga infrastruktur yang dibangun demi kepentingan bersama. Pembongkaran portal secara sepihak dikhawatirkan akan merusak jalan dan mengganggu pengaturan lalu lintas, terutama kendaraan bertonase berat yang melintasi jalan kabupaten. (indra/hm24)

REPORTER: