Pendapatan Ojol di Pematangsiantar Merosot, Pengemudi Gunakan 4 Aplikasi Sekaligus

Pengemudi ojol di Kota Pematangsiantar, Riccy Hutajulu (f:gideon/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Para pengemudi ojek online (ojol) di Kota Pematangsiantar mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Untuk meningkatkan peluang mendapatkan penumpang, sejumlah pengemudi kini terpaksa menggunakan hingga empat aplikasi transportasi secara bersamaan.
Riccy Hutajulu, salah satu pengemudi ojol, mengungkapkan bahwa persaingan antar-pengemudi semakin ketat, sementara jumlah penumpang justru menurun.
"Sekarang satu aplikasi saja nggak cukup. Saya pakai empat aplikasi sekaligus biar ada peluang lebih besar dapat orderan," ujarnya saat ditemui pada Sabtu (31/5/2025).
Selain mengandalkan aplikasi, banyak pengemudi juga mulai mencari penumpang secara offline dengan cara mangkal di sejumlah titik strategis, seperti Pasar Horas. Harapannya, ada penumpang yang datang langsung tanpa harus memesan melalui aplikasi.
"Kami tidak bisa hanya duduk dan menunggu. Kadang lebih cepat dapat penumpang kalau mangkal. Tapi tetap saja, sehari-hari sekarang paling dapat tiga sampai lima orderan," ucap Riccy.
Fenomena ini menjadi cerminan dari kondisi ekonomi yang belum stabil serta ketatnya persaingan di sektor transportasi daring. Para pengemudi berharap adanya perhatian dari perusahaan aplikasi maupun pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi yang meringankan beban mereka, terutama dalam hal pembagian order dan pemberian insentif yang lebih adil. (gideon/hm17)