Monday, July 21, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Layanan Masih 99,3 Persen, Perumda Tirtauli Terkendala Aturan SHM Sambungan Meter Baru

journalist-avatar-top
Senin, 21 Juli 2025 16.24
layanan_masih_993_persen_perumda_tirtauli_terkendala_aturan_shm_sambungan_meter_baru

Kantor Perumda Tirtauli Kota Pematangsiantar. (foto: gideon/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perumda Tirtauli mencatat sampai akhir tahun 2024 melayani 63.426 rumah tangga atau 99,3 persen di Kota Pematangsiantar dalam penggunaan air bersih. Kedepan perusahaan bakal menargetkan seluruh rumah mendapatkan pelayanan air bersih.

Direktur Utama Perumda Tirtauli, Arianto mengatakan, saat ini pihaknya terbentur aturan kelebihan Surah Hak Milik (SHM) tanah untuk calon pelanggan baru. Maka dari itu, perusahaan tidak dapat menjangkau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, pinggiran perlintasan kereta api dan tanah sengketa.

Sebagai ganti kepemilikan tanah, opsi yang akan dipilih akan dialihkan ke surat keterangan pemerintah setempat untuk menguatkan posisi warganya yang ingin menyambung meter air baru.

Ia berharap peraturan daerah dan peraturan direksi perihal mengharuskan kepemilikan hak milik tanah direvisi, agar semua masyarakat mendapatkan hak air bersih.

"Kita sudah menyampaikan kepada Komisi II DPRD Siantar perihal peraturan itu," kata Arianto, Senin (21/7/2025).

Dia menyebut selain Kota Pematangsiantar, perusahaan juga melayani masyarakat Kabupaten Simalungun. Angkanya mencapai 14.855 rumah tangga, yang didominasi warga Kecamatan Siantar terkhusus Perumnas Batu 6.

"Kita punya kantor cabang di Perumnas untuk memudahkan masyarakat di sana mendapatkan pelayanan," ujarnya.

Sementara itu, dari hasil pencatatan kinerja aspek keuangan yang telah diaudit, Perumda Tirtauli mencatat pendapatan tahun 2024 senilai Rp74.104.447. Biaya yang dikeluarkan senilai Rp70.540.876 ditambah pajak perusahaan Rp1.092.708 sehingga didapatkan laba Rp2.470.892.

"Perusahaan kemudian membagikan laba kepada Pemko Pematangsiantar senilai Rp1 miliar," ucapnya. (Gideon/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN