Thursday, May 29, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Kesbangpol: Kepemimpinan Politik Jadi Kunci Toleransi di Pematangsiantar

journalist-avatar-top
Rabu, 28 Mei 2025 14.57
kesbangpol_kepemimpinan_politik_jadi_kunci_toleransi_di_pematangsiantar

Masjid dan Gereja berdampingan di Kelurahan Pondok Sayur Pematangsiantar. (f: jonatan/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Berdasarkan laporan indeks kota toleran 2024 versi SETARA Institute, Pematangsiantar masuk sebagai salah satu kota paling toleran kelima di Indonesia.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pematangsiantar, Ali Akbar mengatakan skor toleransi Kota Pematangsiantar mengalami kenaikan dari peringkat ke-11 pada 2023 menjadi peringkat kelima tahun ini.

Peningkatan peringkat tidak terlepas karena kepemimpinan politik yang promotif terhadap pembentukan ekosistem toleransi.

Kebijakan-kebijakan pemerintah kota, tindakan-tindakan aparatur pemerintah kota, perilaku antar entitas, termasuk antar warga, pemerintah dengan warga, serta relasi-relasi sosial dalam heterogenitas demografis warga kota menjadi penilaian.

"Penilaian ada empat variabel, dari political leadership ikut menggerakkan kepemimpinan di dalam birokrasi pemerintahan dan di lingkup masyarakatnya sendiri," ucap Ali saat dihubungi, Rabu (28/5/2025).

"Seperti contoh, ada beberapa organisasi di Pematangsiantar buat dialog antar lintas agama. Kepala daerahnya datang ke beberapa perkumpulan atau kegiatan yang dianggap minoritas. Lalu demografi kota ini beragam. Kemudian kalau ada tindakan intoleran, pemerintah tanggap menyikapi atau langsung turun ke lapangan," kata Ali.

Selain itu, dia menyebutkan, Pematangsiantar salah satu kota yang berhasil mempromosikan toleransi melalui sebuah produk hukum. Serta, adanya penilaian tentang tindak lanjut penyusunan rencana aksi pencegahan dan penanganan ekstremisme yang mengarah ke terorisme.

"Jadi pihak SETARA Institute setiap tahun melakukan riset pada November dengan mengirim kuesioner. Setiap kota meresponsnya dengan sajian fakta yang ada," tutur Ali mengakhiri.

Sementara itu, Wali Kota Wesly Silalahi menuturkan penghargaan itu bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh masyarakat Pematangsiantar.

“Peningkatan tersebut menjadi bukti kerja keras dan komitmen dalam merawat toleransi dan kerukunan,” kata Wesly.

Adapun 5 peringkat terbaik kota toleran berdasarkan SETARA Institute:

1. Salatiga skor 6,544

2. Singkawang skor 6,420

3. Semarang skor 6,356

4. Magelang skor 6,248

5. Pematangsiantar skor 6,115. (jonatan/hm20)

REPORTER: