Simalungun, MISTAR.ID

Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Simalungun secara tegas menolak rencana konversi tanaman teh menjadi kelapa sawit, khususnya di wilayah Kecamatan Sidamanik.

Penolakan ini disampaikan dalam pemandangan umum fraksi terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dalam sidang paripurna, Jumat (11/7/2025).

"Mengkonversi tanaman teh menjadi tanaman sawit tidak hanya terkait masalah lingkungan, lebih jauh dari itu merobek sejarah perjalanan Simalungun. Hanya ada satu kata: tolak," kata Jonson Riduan Sinaga saat membacakan pemandangan umum Fraksi PDIP.

Fraksi PDIP menilai, pengalaman banjir berulang di Panei Tongah akibat alih fungsi lahan dari teh ke sawit harus menjadi pelajaran penting. Tanaman teh bukan sekadar komoditas, melainkan bagian dari identitas daerah.

"Kejadian banjir berulang di Panei Tongah akibat konversi teh menjadi sawit kiranya menjadi pelajaran berharga untuk kita semuanya. Di lambang Simalungun dicantumkan gambar daun teh sebagai hasil utama dari Simalungun," kata Jonson melanjutkan.

Sikap tegas fraksi ini sekaligus menjadi suara peringatan kepada pemerintah daerah agar lebih bijak dalam mengelola arah pembangunan dan perlindungan kawasan konservasi seperti Sidamanik, yang selama ini menjadi paru-paru hijau sekaligus daya tarik wisata di Tanoh Habonaron Do Bona. (indra/hm16)