Wednesday, August 27, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Dua Minggu Tak Dijemput, Jenazah Perempuan Korban Tabrak Lari Akan Dimakamkan RSUD Siantar

journalist-avatar-top
Rabu, 27 Agustus 2025 10.51
dua_minggu_tak_dijemput_jenazah_perempuan_korban_tabrak_lari_akan_dimakamkan_rsud_siantar

Jenazah Mrs X masih terbujur kaku di Instalasi Forensik RSUD Dr. Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar, Senin (25/8/2025). (Foto: Dokumentasi Polres Simalungun).

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar hingga kini masih menyimpan jenazah perempuan tanpa identitas yang jelas.

Dokter Forensik RSUD Dr. Djasamen Saragih, Joko Siringongi, mengatakan apabila dalam dua minggu tidak ada keluarga yang menjemput, jenazah akan dimakamkan.

“Kalau sudah lewat dua minggu lebih, dan tidak ada juga yang jemput, maka akan dimakamkan di lahan pekuburan Mr X. Untuk pastinya, kami belum bisa memastikan apakah almarhumah ODGJ atau gelandangan,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Jenazah tersebut sudah memasuki hari ketujuh tersimpan di ruang jenazah dan telah dipulasara petugas Instalasi Forensik serta Pemulasaraan Jenazah setelah ditemukan pada Rabu dini hari (20/8/2025) pukul 04.30 WIB.

Namun, hingga kini belum ada pihak keluarga yang menjemput jenazah untuk dikebumikan. Pihak rumah sakit bersama Polres Simalungun masih berupaya menelusuri keberadaan keluarga Mrs X tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, jenazah dinyatakan meninggal akibat luka di kepala setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Umum Km 19-22 jurusan Siantar-Tebing Tinggi, tepatnya di Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Jenazah dibawa pihak kepolisian dalam kondisi sudah tidak bernyawa, diterima petugas jaga, lalu dibersihkan, dan kini berada di dalam lemari pendingin.

Pihak rumah sakit berharap masyarakat yang merasa kehilangan atau mengenal ciri jenazah ini dapat segera menjemput untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.

Kanit Gakkum Polres Simalungun, Ipda Win Okto Silitonga, menegaskan pihaknya masih berupaya mengungkap identitas korban dan menemukan keluarganya.

“Korban seorang perempuan, tinggi badan sekitar 156 cm, berkulit sawo matang, rambut sebagian beruban, dengan ciri khusus jari telunjuk tangan kanan terputus atau buntung,” ucapnya.

Saat ditemukan, korban mengenakan kaos oblong lengan pendek abu-abu dan merah, serta celana pendek biru kombinasi putih dengan kondisi pakaian kotor.

“Kami berharap informasi masyarakat dapat membantu. Bagi yang merasa kehilangan keluarga perempuan dengan ciri yang disebutkan, segera laporkan ke Polres Simalungun atau RSUD Dr. Djasamen Saragih,” ujarnya. (hamzah/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN