Simalungun, MISTAR.ID

Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Steven Girsang, meminta polisi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengusut tuntas kasus beras oplosan yang ditemukan di pasaran.

"Bongkar tuntas kasus beras oplosan yang merugikan rakyat. Ungkap sindikatnya dari hulu hingga hilir agar beras oplosan ini tidak beredar lagi di Simalungun," ujar Samrin kepada Mistar, Senin (4/8/2025).

Disperindag bisa kembali mengecek kualitas beras di pasar agar mengetahui siapa pelaku yang memproduksi beras oplosan tersebut.

"Jangan sampai masyarakat dirugikan akibat beras oplosan dari medium ke premium. Kita minta dinas terkait bisa kerja maksimal. Kita pasti pantau dari DPRD," ucapnya lagi.

DPRD akan membahas masalah beras oplosan bersama dinas terkait dalam waktu dekat.

“Permasalahan beras oplosan ini bisa dibahas lebih mendalam lagi pada rapat dengar pendapat bersama dinas terkait. Kita yakin kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku pengoplosan beras medium ke premium,” tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Simalungun telah melakukan inspeksi ke tiga pasar, yakni pasar di Kecamatan Gunung Maligas, Kecamatan Panei, dan Kecamatan Panombeian Panei.

“Hasil dari inspeksi, ditemukan adanya timbangan kemasan beras yang tidak sesuai di pasaran. Bahkan, ada beras medium menjadi beras premium,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Simalungun, Eva Tambunan. (hamzah/hm20)