Disnaker Siantar Harap Peserta Keterampilan Kerja Bisa jadi Wirausahawan

Pelatihan kerja berbasis kompetensi resmi ditutup Pemko Pematangsiantar. (Foto: Diskominfo/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pelatihan keterampilan kerja penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) 2025 yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Pematangsiantar resmi ditutup.
Kadisnaker Robert Sitanggang mengatakan pelatihan keterampilan kerja berlangsung selama 20 hari, sejak 10 Juni sampai 5 Juli 2025 diikuti 122 peserta. Kompetensi pelatihan kerja itu, yakni pelatihan practical office advance, digital marketing, barista, papan bunga dan tata boga.
"Setelahnya kami juga akan melakukan monitoring sesuai pelatihan kerja dan tetap membimbing bagi para peserta untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan," ucapnya sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPRD di pelataran Gedung DPRD Pematangsiantar, Kamis (17/7/2025).
"Secara khusus kita berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan kerja dapat menjadi wirausahawan dan akhirnya sebagai perluasan lapangan kerja," kata Robert menambahkan.
Dia menyebut, pelatihan keterampilan sebagai salah satu tujuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dalam menyikapi kondisi tenaga kerja dalam menurunkan angka pengangguran dengan indikator tingkat pengangguran terbuka (TPT). Sehingga demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat luas.
"Untuk peserta pelatihan jumlahnya 112 orang dengan total jam pelajaran pelatihan 160 jam. Rinciannya, dari masyarakat 77 orang dan buruh harian lepas PT STTC sebanyak 35 orang," ujarnya sembari mengatakan para peserta telah menerima sertifikat.
Sebelumnya, Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, mengatakan pelatihan keterampilan menjadi modal penting saat memasuki dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. Serta, meningkatkan kualitas SDM dan mengurangi angka pengangguran di Pematangsiantar.
Dia juga mengajak seluruh peserta agar mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan. "Semoga di tahun yang akan datang jumlah pelatihan di Kota Pematangsiantar akan lebih bervariasi dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja," ucap Wesly. (jonatan/hm20)