Jakarta, MISTAR.ID

Pengguna WhatsApp diminta waspada terhadap pesan mencurigakan yang tengah beredar di berbagai negara, termasuk di Eropa. Pesan tersebut tampak tidak berbahaya, namun bisa membuat korban kehilangan akses ke akun mereka dan berpotensi membuat kontak di dalamnya menjadi sasaran penipuan.

Ancaman ini pertama kali diidentifikasi oleh tim keamanan siber Bitdefender, yang menemukan modus baru berupa pesan berisi ajakan untuk memberikan dukungan dalam sebuah kontes. Isi pesannya tampak meyakinkan dan memainkan sisi emosional korban.

Contoh pesan yang beredar berbunyi:

“Hi! Please vote for Adeline in this contest, she's the daughter of a close friend. The main prize is a scholarship abroad. Thank you so much!”

(Hai! Tolong vote Adeline di kontes ini, dia putri seorang teman dekat. Hadiah utamanya adalah beasiswa ke luar negeri. Terima kasih banyak!)

Pesan seperti ini memancing rasa empati penerima agar segera mengklik tautan yang disertakan. Namun, setelah diklik, korban akan diarahkan ke situs web palsu yang meminta nomor telepon dan kode verifikasi WhatsApp.

Padahal, kode tersebut merupakan security code pribadi yang dibutuhkan untuk masuk ke akun WhatsApp. Jika diberikan, pelaku bisa mengambil alih akun korban sepenuhnya.

“Ini memberi penyerang akses instan ke akun korban, yang kemudian mereka gunakan untuk menyebarkan pesan penipuan baru dan menipu orang lain demi uang,” tulis Bitdefender, dikutip dari Mirror, Rabu (15/10/2025).

Dalam laporan terbarunya, Bitdefender mengungkap bahwa kampanye ini telah menyebar luas, dengan 177 domain palsu dan 554 tautan berbahaya yang aktif menargetkan ribuan pengguna hanya dalam dua bulan terakhir.

“Bitdefender Labs telah memantau kampanye yang berkembang pesat, mengeksploitasi pengguna WhatsApp melalui ‘kontes pemungutan suara’ palsu untuk mengambil alih akun dan mencuri uang,” ucap perusahaan tersebut.

Untuk melindungi pengguna, Bitdefender membagikan tiga aturan utama agar terhindar dari modus ini:

1. Jangan pernah membagikan kode verifikasi WhatsApp kepada siapa pun, termasuk teman atau keluarga.
2. Verifikasi setiap permintaan uang atau bantuan melalui panggilan telepon langsung.
3. Laporkan pesan mencurigakan melalui menu Lainnya, kemudian laporkan di aplikasi WhatsApp.

Langkah sederhana ini bisa membantu mencegah peretasan dan menjaga keamanan data pribadi dari serangan penipuan digital yang semakin marak.[]