Medan, MISTAR.ID

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemko Medan BPBD menyebut 21 kecamatan yang ada di Kota Medan selalu ada titik yang rentan banjir, rata-rata wilayah tersebut merupakan langganan banjir.

“Jadi kalau dibilang dipetakan, kita juga sulit bilangnya, karena di setiap kecamatan itu ada titik yang rentan. Oleh karena itu, pemantauan terus kita lakukan agar banjir bisa dideteksi,” kata Kepala BPBD Kota Medan, Yunita Sari kepada Mistar, Rabu (15/10/2025).

Yunita mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan lewat CCTV di semua wilayah aliran sungai, khususnya aliran sungai Kota Medan guna mendeteksi dini banjir. Pasalnya, hujan dengan intensitas lebat terus terjadi mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

“Itu 24 jam kita pantau. Hasilnya juga selalu kita teruskan ke OPD terkait, termasuk ke kewilayahan agar bisa disampaikan kepada warga. Dengan begitu banjir bisa dideteksi sejak dini,” tuturnya.

Soal tanggap darurat, Yunita mengaku pihaknya bersama kewilayahan akan langsung mengevakuasi warga jika banjir terjadi sewaktu-waktu.

“Biasanya warga akan kita evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan memanfaatkan rumah ibadah atau sekolah sebagai tempat untuk mengungsi. Jika tidak ada, akan kita dirikan posko tanggap darurat. Selanjutnya kita penuhi kebutuhan sehari-hari berupa makanan hingga pakaian pengungsi,” katanya.

Mengingat saat ini musim hujan, Yunita mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar lebih respons saat ada informasi dari pemerintah soal naiknya air.

“Biasanya masyarakat juga paham untuk situasionalnya. Harapan kita, masyarakat lebih peka terhadap segala perkembangan informasi, termasuk imbauan dari pemerintah,” ucapnya.