Pengamat Siber Sarankan Kemenkeu Fokus Coretax, Jangan Ajari Kementerian Lain


Kemenkeu Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Bloomberg Technoz)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memberikan saran terkait pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa soal rencana mengajarkan cyber security kepada kementerian atau lembaga (K/L) lain. Alfons menekankan bahwa Kemenkeu sebaiknya fokus pada pengelolaan Coretax DJP sebelum memperluas cakupan ke lembaga lain.
Fokus Kemenkeu pada Coretax DJP
Alfons menilai, keamanan siber adalah sebuah proses berkelanjutan. Sistem yang aman hari ini belum tentu tetap aman bulan depan. Oleh karena itu, ia menyarankan Kemenkeu tidak terlalu jauh melebar ke urusan kementerian lain.
“Kalau Kemenkeu ya urusin saja urusan Kemenkeu. Kalau memang keamanan siber Coretax membaik, itu kan sekuriti itu satu proses,” ujar Alfons kepada Bloomberg Technoz, Jumat (31/10/2025).
Menurut Alfons, memperluas fokus terlalu cepat dapat mengganggu pengelolaan internal Kemenkeu dan berpotensi menimbulkan masalah baru.
Rekrutmen Hacker Lokal Tepat untuk Penetration Test
Alfons mengapresiasi langkah Purbaya yang merekrut hacker lokal untuk melakukan penetration test (pentest) pada sistem Coretax. Langkah ini membantu mengidentifikasi celah keamanan dan meningkatkan pertahanan sistem.
Namun, Alfons menekankan hacker sebaiknya tidak dilibatkan dalam pengembangan aplikasi Coretax. Hacker berperan untuk menguji dan menembus sistem, bukan membangun aplikasi baru.
“Kalau hacker disuruh jadi kontraktor untuk membangun Coretax, itu nggak cocok. Hacker seharusnya fokus menembus celah keamanan, bukan membangun aplikasi,” jelas Alfons.
Ia menganalogikan situasi ini dengan tim sepak bola, di mana penyerang tidak bisa sekaligus menjadi penjaga gawang.
Keamanan Siber Butuh Disiplin dan Konsistensi
Alfons juga mengingatkan agar Menkeu Purbaya tidak terlalu jumawa terkait klaim keamanan Coretax. Menurutnya, keamanan siber harus menjadi kebiasaan dan disiplin yang konsisten, karena selalu ada celah baru yang muncul.
“Bukan hanya Coretax, aplikasi seperti Microsoft Office, Windows, iPhone, dan Android selalu diperbarui karena selalu muncul celah keamanan baru. Security itu proses,” pungkas Alfons. (hm17)























