Jakarta, MISTAR.ID

OpenAI resmi merilis GPT-5 pekan lalu, sekaligus memperkenalkan tiga mode berpikir baru, yakni Auto, Fast, dan Thinking. Fitur ini memungkinkan pengguna berbayar ChatGPT Plus memilih cara AI merespons melalui menu model picker.

Mode Auto berfungsi sebagai router internal yang otomatis memilih model dan metode terbaik untuk menjawab prompt, misalnya menggunakan model khusus matematika jika pertanyaannya berkaitan dengan hitungan.

Fast ditujukan untuk respons cepat dan ringkas, sedangkan Thinking memproses jawaban lebih lama dengan penalaran yang lebih mendalam dan terstruktur.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan sebelumnya GPT-5 hanya mengandalkan konsep “satu model untuk semua” melalui sistem router otomatis.

"Kini, pengguna bebas melewati sistem tersebut dan memilih mode sesuai kebutuhan. Langkah ini juga menjadi perubahan strategi OpenAI, yang awalnya ingin menyederhanakan pengalaman pengguna tanpa pilihan manual," kata Altman.

Peluncuran GPT-5 sempat dibarengi penghapusan opsi memilih model lama seperti GPT-4o, GPT-4.1, dan o3.

Setelah muncul kritik dan permintaan pengguna, Altman mengembalikan model picker sehingga GPT-4o kini tersedia secara default, sedangkan dua model lama lainnya dapat diaktifkan lewat pengaturan.

Altman juga menyebut pihaknya sedang menyiapkan pembaruan karakteristik GPT-5 agar terasa lebih hangat dibanding versi saat ini, tanpa kehilangan kenyamanan penggunaan.

Ditegaskannya, pengalaman ini mengajarkan pentingnya memberi lebih banyak opsi personalisasi kepribadian AI bagi tiap pengguna.[]