Friday, June 13, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Meta Semakin Agresif Kembangkan AI

journalist-avatar-top
Kamis, 12 Juni 2025 09.27
meta_semakin_agresif_kembangkan_ai

Meta. (f: ist/mistar)

news_banner

California, MISTAR.ID

Meta semakin intens mengembangkan kecerdasan buatan (AI). CEO Meta, Mark Zuckerberg, bahkan terlibat langsung dalam pembentukan tim menciptakan mesin AI supercerdas. Mark sudah menyiapkan dana dalam jumlah besar.

Seperti dilaporkan Bloomberg, Kamis (12/6/2025), Zuckerberg merasa kurang puas terhadap pencapaian Meta dalam pengembangan AI sejauh ini. Karena itu, ia mengundang sejumlah pakar AI ke kediamannya di Lake Tahoe dan Palo Alto, California.

Meta tengah mengintegrasikan AI ke dalam berbagai produknya seperti Facebook, WhatsApp, aplikasi Meta lainnya, hingga perangkat kacamata Ray-Ban dan chatbot. Namun, persaingan di industri AI sangat ketat, dan model AI milik Meta, Llama, disebut mengalami kemunduran. Mereka belum mampu menyaingi keunggulan ChatGPT.

Zuckerberg kini berencana merekrut sekitar 50 pakar AI, serta merombak tata letak kantor pusat Meta di Menlo Park guna menampung tim AI baru. Ia mengambil kendali secara langsung karena kecewa terhadap progres Llama 4.

Alexandr Wang, CEO muda berusia 28 tahun dari startup Scale AI, memiliki peran penting dalam proyek ini. Meta dikabarkan akan mengucurkan investasi sebesar USD 14 miliar (sekitar Rp 227 triliun) ke Scale AI.

Wang dinilai sebagai sosok yang ambisius dan kompeten, baik secara teknis maupun bisnis, sehingga dipercaya mampu mengeksekusi visi AI dari Zuckerberg. Dengan menyuntik investasi besar ke Scale AI tanpa melakukan akuisisi langsung, Zuckerberg meniru strategi Alphabet dan Microsoft yang melakukan hal serupa ke perusahaan AI lain.

Zuckerberg bertekad menjadikan Meta sebagai pemain utama dalam bidang AI, terlebih setelah melihat kesuksesan OpenAI dengan ChatGPT. Tujuannya adalah menciptakan AI yang memiliki kecerdasan luar biasa atau superintelligence.

Namun, sebelum mencapai titik tersebut, AI harus terlebih dahulu mencapai kecerdasan umum buatan (AGI)—kemampuan AI untuk melakukan semua tugas yang dapat dilakukan manusia.

Hingga saat ini, para peneliti masih berdebat tentang seberapa dekat kita dengan pencapaian AGI. Sebagian optimis menyebut hanya tinggal beberapa tahun lagi, sementara lainnya meyakini perjalanan menuju AGI masih panjang.

Meta kini harus bersaing dengan pemain besar lainnya seperti OpenAI yang didukung Microsoft, Alphabet, serta startup AI ambisius seperti xAI milik Elon Musk dan Anthropic. Apple yang awalnya lambat, kini juga mulai mengumumkan berbagai inisiatif AI terbaru. (hm20)

REPORTER: