Wednesday, July 23, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

ChatGPT Vs Google Search, Cari Tahu Mana yang Lebih Efektif Buat Kerjakan PR

journalist-avatar-top
Rabu, 23 Juli 2025 10.29
chatgpt_vs_google_search_cari_tahu_mana_yang_lebih_efektif_buat_kerjakan_pr

ChatGPT Vs Google Search. (Foto: Almabetter/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Dalam era digital saat ini, dua alat pencari informasi yang paling popular adalah ChatGPT dan Google Search. Keduanya sering menjadi pilihan utama pelajar dan mahasiswa dalam mengerjakan tugas atau riset.

Meski sama-sama digunakan untuk menemukan jawaban, keduanya memiliki pendekatan yang sangat berbeda. Lalu, mana yang lebih efektif?

Google Search dikenal sebagai mesin pencari tercepat dan paling luas dalam menjangkau berbagai sumber informasi.

Saat pengguna mengetik kueri, Google akan menyajikan deretan tautan dari situs terpercaya dalam hitungan milidetik. Dari sana, pengguna bisa memilih dan membandingkan sumber mana yang paling relevan dan kredibel.

Dalam hal data yang cepat berubah, seperti harga saham, cuaca, atau hasil pemilu, Google tetap unggul. Infrastruktur Google terhubung dengan berbagai live feed, API publik, dan situs yang terus diperbarui. Artinya, data yang disajikan hampir selalu yang paling mutakhir.

Keunggulan lain dari Google adalah transparansi. Pengguna bisa langsung melihat asal informasi, apakah dari jurnal ilmiah, situs resmi pemerintah, atau forum seperti Reddit. Hal ini penting bagi siapa pun yang ingin mencantumkan referensi atau memverifikasi fakta.

Berbeda dari Google, ChatGPT lebih menyerupai asisten pribadi. Alih-alih menampilkan daftar tautan, ChatGPT menyampaikan informasi dalam bentuk ringkasan yang mudah dipahami. Pengguna cukup bertanya dan langsung mendapatkan jawaban dalam bahasa alami.

Kelebihan ChatGPT terletak pada kemampuannya merangkum informasi kompleks dan menyajikannya secara terstruktur.

Misalnya, jika ditanya tentang perbandingan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan antara energi nuklir dan tenaga angin, ChatGPT bisa menghubungkan berbagai aspek tersebut dalam satu jawaban koheren.

Diketahui dari detikinet, Rabu (23/7/2025), ChatGPT juga mampu mempertahankan konteks percakapan. Artinya, pengguna bisa mengajukan pertanyaan lanjutan tanpa harus mengulang topik dari awal, menjadikannya sangat efektif untuk riset yang berkelanjutan.

Namun, penting dicatat bahwa ChatGPT tidak selalu menyebutkan sumber informasinya secara spesifik, terutama jika fitur penelusuran web tidak diaktifkan.

Ini membuat proses verifikasi menjadi lebih sulit, dan pengguna tetap disarankan untuk mencari sumber primer jika informasi tersebut krusial.

Jawabannya tergantung kebutuhan. Jika tujuannya adalah mendapatkan pemahaman awal atau menjelaskan konsep secara ringkas, ChatGPT sangat membantu. Namun, jika diperlukan referensi langsung, data real-time, atau validasi dari sumber terpercaya, maka Google adalah pilihan yang lebih tepat.

Google jauh lebih fungsional karena hasil pencariannya dipersonalisasi berdasarkan lokasi, riwayat pencarian, dan konteks pengguna. Sebaliknya, ChatGPT hanya akan memberi jawaban umum, kecuali diberi detail lokasi secara eksplisit.

Untuk informasi penting seperti hukum, keuangan, atau medis, ChatGPT sebaiknya digunakan sebagai alat bantu memahami topik, bukan sebagai sumber akhir. Google tetap lebih andal dalam menyajikan informasi yang dapat ditelusuri ke sumber resmi.

ChatGPT dan Google bukanlah pesaing, melainkan saling melengkapi. Gunakan ChatGPT untuk belajar dan mengeksplorasi ide, lalu manfaatkan Google untuk memverifikasi dan memperdalam informasi. Dengan begitu, proses belajar dan riset bisa menjadi lebih efisien dan akurat.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN