Wednesday, July 23, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Heboh! 140 Siswa SMPN 8 Kupang Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis

journalist-avatar-top
Rabu, 23 Juli 2025 08.58
heboh_140_siswa_smpn_8_kupang_diduga_keracunan_makanan_bergizi_gratis

Para siswa SMPN 8 Kupang yang keracunan mendapat penanganan medis di rumah sakit (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kejadian mengejutkan terjadi di SMP Negeri 8 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, setelah sekitar 140 siswa dilarikan ke rumah sakit akibat diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang dikonsumsi pada Senin, 21 Juli 2025.

Para siswa dari kelas VII hingga IX mengeluhkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut setelah menyantap menu MBG yang terdiri dari nasi, sayur, daging rendang, tahu, dan buah. Beberapa siswa bahkan menyatakan bahwa makanan yang mereka konsumsi terasa tidak segar dan memiliki bau tak sedap.

Dilarikan ke Beberapa Rumah Sakit

Korban keracunan dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Kupang, di antaranya, RSU Mamami 80 siswa, RSUD S.K. Lerik 18 siswa, dan RS Siloam Kupang 27 siswa.

Dr. Elvino Manafe, Direktur RSU Mamami, menjelaskan bahwa sebagian besar siswa datang dengan gejala serupa, yaitu diare, muntah, dan nyeri perut. “Kami langsung memberikan penanganan cairan infus bagi siswa yang mengalami dehidrasi,” ujarnya. Namun ia belum bisa memastikan penyebab pasti, karena masih menunggu hasil investigasi laboratorium dan keterangan resmi dari instansi terkait.

Kesaksian Orang Tua dan Siswa

Rio Bella, salah satu wali murid, mengaku anaknya mengalami pusing dan sakit perut usai makan di sekolah. Hal senada juga disampaikan Yoldy Gasper, orang tua siswa lainnya, yang berharap agar pihak sekolah dan penyedia makanan lebih teliti dalam pengawasan kualitas makanan.

Salah satu korban, Marisa Oematan (siswa kelas VII), mengatakan mulai merasakan gejala sekitar pukul 04.00 WITA. “Saya sakit perut, muntah, dan mencret dua kali. Daging rendangnya terasa mentah dan ada bau aneh,” ujarnya.

Pengakuan serupa juga disampaikan oleh siswa kelas IX, Beatrice Janu, yang sempat mengira sakitnya bukan hal serius sampai gejalanya memburuk pada hari berikutnya.

Tanggapan Pihak Sekolah

Maria Th. Roslin Lana, Kepala Sekolah SMPN 8 Kupang, mengonfirmasi bahwa total siswa yang sudah dirujuk ke rumah sakit mencapai 140 orang. Namun, ia menyebut jumlah tersebut bisa bertambah. “Kami belum bisa pastikan penyebabnya adalah MBG karena masih menunggu hasil investigasi dari polisi dan BPOM,” katanya.

Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Kupang untuk menunda program MBG sementara waktu dan meliburkan kegiatan belajar-mengajar pada Rabu, 23 Juli 2025 demi menjaga keselamatan siswa.

Belum Ada Keterangan dari Pengelola MBG

Hingga saat ini, pengelola dapur umum MBG, Adiyatman Bahauddin, belum memberikan keterangan terkait insiden ini. Upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp belum mendapat respons.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Pihak BPOM dan Kepolisian Kota Kupang saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber pasti dari keracunan massal tersebut. Sampel makanan dan keterangan saksi mulai dikumpulkan sebagai bagian dari penyelidikan.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi pelaksana program makanan gratis di sekolah. Diperlukan pengawasan ketat terhadap kualitas makanan demi memastikan keamanan dan kesehatan peserta didik. Orang tua dan masyarakat berharap ada evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak terulang. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN