Medan, MISTAR.ID

Rektor Universitas HKBP Nommensen (UHN), Richard AM Napitupulu, menetapkan target kampus yaitu meraih akreditasi unggul secara institusi dan minimal 50% program studi (prodi) terakreditasi unggul.

Ia meyakini, pencapaian ini adalah kunci untuk membuka pintu hibah besar dari pemerintah dan merealisasikan visi Yayasan, termasuk pembangunan Nommensen International Hospital.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa akreditasi unggul merupakan prasyarat mutlak untuk memperoleh berbagai hibah, baik dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) maupun kementerian lain.

“Terdapat juga banyak hibah di tingkat prodi yang mempersyaratkan program studi harus terakreditasi unggul,” ucapnya di Auditorium UHN Medan, Rabu (8/10/2025).

Lebih lanjut, akreditasi unggul juga disebut sebagai fondasi pendanaan bagi proyek besar universitas.

"Bahkan untuk membangun Nommensen International Hospital, kita bisa dapatkan dananya dari negara bila universitas ini telah terakreditasi unggul dan prodi-nya ada sebanyak minimal 50 persen terakreditasi unggul," tuturnya.

Rumah sakit pendidikan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan 5.000 m² di Jalan Perintis Kemerdekaan dengan estimasi biaya Rp200–300 miliar.

Richard Napitupulu juga memaparkan capaian signifikan dalam tiga tahun terakhir sebagai modal mencapai visi tersebut, di antaranya peningkatan jumlah Guru Besar dari 7 orang (tahun 2023) menjadi 14 orang saat ini, dengan target 20 orang pada tahun 2026.

Kemudian, enam prodi telah terakreditasi unggul sejak 2023, dan jumlah dosen bergelar S3 saat ini sebanyak 91 orang, serta 53 orang sedang menempuh studi S3.

"Kami tidak menyerah terhadap kendala, tapi menjadikan kendala tersebut sebagai peluang," ucapnya sembari mengharapkan dukungan penuh dari Yayasan untuk mengarahkan seluruh stakeholder mencapai akreditasi unggul demi kemajuan kampus. (*)