Yaounde, MISTAR.ID

Presiden Kamerun Paul Biya kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan kedelapan. Di usianya yang telah menginjak 92 tahun, Biya menjadi presiden tertua di dunia yang masih menjabat saat ini.

Lima hari menjelang pemungutan suara, Biya tampil dalam kampanye publik di sebuah stadion di Maroua, wilayah Far North, Senin (6/10/2025). Ini merupakan penampilan publik pertamanya sejak Mei lalu.

"Tekad saya untuk terus melayani Anda tetap tidak berubah," ujar Biya dalam pidatonya di hadapan para pendukung dari partai berkuasa, Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun (RDPC). "Saya kembali memohon dukungan Anda yang sangat berharga," tambahnya.

Dalam pidato berdurasi sekitar 25 menit itu, Biya menyoroti isu-isu strategis seperti pemberdayaan pemuda, perempuan, dan pengembangan infrastruktur.

"Tujuan saya adalah memastikan setiap anak muda, di mana pun berada, dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha. Tidak boleh ada yang tertinggal, baik lulusan sekolah maupun yang tidak," ucapnya.

Pihak penyelenggara kampanye memperkirakan 25.000 orang akan hadir. Namun, menurut laporan koresponden AFP di lokasi, jumlah peserta yang hadir hanya mencapai beberapa ratus orang.

Maroua, kota yang berbatasan langsung dengan Nigeria dan Chad, merupakan salah satu wilayah strategis dalam pemilu kali ini dengan 1,22 juta pemilih terdaftar. Namun, wilayah tersebut juga kerap terdampak serangan dari kelompok militan Boko Haram.

Di sisi lain, tokoh oposisi Maurice Kamto—yang pencalonannya ditolak pada Agustus lalu—menyerukan kepada masyarakat untuk “memilih secara bebas,” usai gagalnya upaya menyatukan barisan oposisi dalam satu kandidat alternatif.