Batu Bara, MISTAR.ID

Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, berkomitmen memperkuat sektor pertanian melalui peningkatan infrastruktur irigasi.

Komitmen tersebut disampaikan Baharuddin saat membuka rapat koordinasi (rakor) perbaikan prasarana irigasi di Kantor Bupati Batu Bara, Jalinsum KM 119 Lima Puluh, Rabu (8/10/2025).

Pada rakor tersebut dibahas strategi dan langkah-langkah perbaikan prasarana irigasi di Kabupaten Batu Bara. Irigasi sangat dibutuhkan di Batu Bara karena potensi pertanian yang sangat besar dengan luas lahan pertanian sekitar 12.000 ha.

"Dengan luas lahan yang cukup besar ini, tidak dipungkiri bahwa Kabupaten Batu Bara bisa menjadi surplus bahan pangan jika prasarana irigasinya berjalan dengan baik," ucapnya.

Rakor yang dihadiri Kepala BBWS Wilayah II Sumut Feriyanto Pawenrusi, anggota DPRD Sumut Yahdi Khoir Harahap, Ahmad Hadian, dan tokoh masyarakat, Baharuddin, menjelaskan untuk mencapai surplus pangan, ditekankan pentingnya peran prasarana irigasi dalam meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

"Perbaikan prasarana irigasi merupakan salah satu prioritas pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Prasarana irigasi yang baik dan memadai sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Masalah irigasi yang telah menyebabkan ribuan hektare sawah di 3 kecamatan gagal tanam, Baharuddin berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyurati Kementerian PUPR terkait daerah irigasi Sungai Bah Bolon menjadi satu sistem dengan luas lahan 12.000 ha.

"Selain pembenahan irigasi, Harus melakukan penguatan usulan perbaikan saluran irigasi tersier berdasarkan Inpres No. 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk mendukung Swasembada Pangan," tutur Baharuddin.