Thursday, October 23, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

Tunjangan Guru Honorer Dinaikkan Tahun Depan

Mistar.idKamis, 23 Oktober 2025 09.19
RE
tunjangan_guru_honorer_dinaikkan_tahun_depan

Ilustrasi guru honorer. (Foto: Menpan.go.id/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan berencana menaikkan tunjangan guru honorer sebesar Rp100.000 mulai 2026.

“Tahun depan sudah ada kesepakatan tambahan dari hasil perjuangan Komisi X DPR, tunjangan guru honorer naik Rp100.000,” ujarnya, dilansir dari Kompas, Kamis (23/10/2025).

Dengan demikian, tunjangan yang semula Rp300.000 per bulan akan menjadi Rp400.000, dan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru.

Mu’ti menyebut kebijakan ini sebagai salah satu terobosan nyata dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Tahun ini kita sudah mulai berbagai langkah terobosan, dan alhamdulillah beberapa di antaranya bisa langsung dirasakan, termasuk oleh guru honorer,” kata Mu’ti.

Ia menambahkan, sepanjang 2025 Kemendikdasmen telah menyalurkan tunjangan tujuh bulan sekaligus pada Juli lalu, dengan total Rp2,1 juta per guru.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani sebelumnya menyoroti kondisi kesejahteraan guru honorer yang masih jauh dari layak. Dalam rapat kerja dengan Mendikdasmen pada 15 September 2025, Lalu menegaskan masih banyak guru yang hanya menerima Rp300.000 per bulan.

“Angka itu tidak manusiawi di era sekarang. Guru adalah pejuang pendidikan, tapi banyak dari mereka hidup dengan penghasilan minim,” ujar Lalu.

Ia meminta perhatian serius pemerintah agar pada 2026 tidak ada lagi guru yang digaji sebesar itu.

Dalam rapat tersebut, Lalu juga menyoroti pentingnya peningkatan anggaran untuk guru honorer, Program Indonesia Pintar (PIP), serta revitalisasi sekolah, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Ia menekankan bahwa kondisi sekolah di daerah masih memprihatinkan, bahkan ada yang belum memiliki fasilitas dasar seperti MCK.

“Presiden sudah menegaskan, tidak boleh ada sekolah bocor apalagi roboh. Karena itu, anggaran revitalisasi harus ditingkatkan,” katanya.

Komisi X, lanjut Lalu, akan terus mengawal upaya Kemendikdasmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Meski anggaran terbatas, kami yakin selalu ada cahaya di ujung terowongan,” tuturnya. (hm20)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN