Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 117 guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Sumatera Utara dinobatkan sebagai GTK Hebat Tahun 2025 oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Sumatera Utara.

Mereka terpilih setelah melalui serangkaian seleksi ketat yang menilai transformasi, dedikasi, dan kontribusi nyata dalam menggerakkan komunitas belajar di daerah masing-masing. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2025.

Kepala BBGTK Sumut Joko Ahmad Julifan mengatakan, para penerima apresiasi berasal dari tiga kategori, yakni Transformatif, Dedikatif, dan Pelopor Komunitas Belajar. Menurutnya, proses seleksi tidak hanya menilai administrasi, tetapi juga substansi karya inovatif yang dihasilkan para peserta.

Ia menjelaskan, dalam penilaian substansi, para juri akan melihat konten karya peserta yang memuat materi pembelajaran mendalam (8 Dimensi Profil Lulusan, Prinsip dan Pengalaman Belajar, Kerangka Pembelajaran).

“Juga Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH), Penguatan Literasi dan Numerasi, Koding dan Kecerdasan Artifisial, serta materi lainnya yang terkait dengan program prioritas Kemendikdasmen,” katanya kepada Mistar, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, seleksi apresiasi GTK 2025 dimulai sejak awal Oktober melalui kerja sama dengan dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota. Peserta diminta mengunggah naskah serta video praktik baik sebelum diseleksi oleh 48 penilai yang terdiri dari akademisi dan tenaga fungsional UPT Kemendikdasmen Sumut.

Tahapan akhir seleksi berupa presentasi dan wawancara yang berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November.

Dari hasil penilaian itu, BBGTK Sumut menetapkan 117 GTK Hebat yang dianggap berhasil menunjukkan transformasi nyata dalam pembelajaran dan komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Selanjutnya, masing-masing kategori akan dipilih satu orang terbaik untuk mewakili Sumut di ajang Apresiasi GTK Tingkat Nasional di Jakarta.

Joko menyebutkan bahwa hal ini menjadi komitmen dari Kemendikdasmen, yaitu memberikan penghargaan dan apresiasi atas kontribusi pendidik dan tenaga kependidikan.

“Kemudian mendorong inovasi maupun inspirasi dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ucap Joko. (hm20)