Sunday, August 3, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Presiden Prabowo Restui Naturalisasi Mauro Zijlstra

journalist-avatar-top
Jumat, 1 Agustus 2025 09.32
presiden_prabowo_restui_naturalisasi_mauro_zijlstra

Mauro Zijlstra. (Foto: IG @maurozijlstra/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menyetujui proses naturalisasi Mauro Zijlstra, striker muda milik FC Volendam. Mauro disiapkan oleh PSSI untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia, yang selama ini kerap menghadapi kendala dalam penyelesaian akhir.

Tak hanya Mauro, Presiden Prabowo juga menyetujui naturalisasi tiga pemain untuk Timnas Putri Indonesia yakni Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri. Surat ini sudah masuk ke DPR, hanya saja DPR sedang reses," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dilansir dari detiksport pada Jumat (1/8/2025).

Erick menambahkan bahwa proses lanjutan akan dilakukan pada Agustus saat masa reses DPR berakhir. Ia mengungkapkan bahwa Mauro juga bisa diproyeksikan untuk Timnas U-20 maupun U-23, mengingat usianya yang masih muda.

"Mauro ini bagian dari regenerasi. Striker kita saat ini sangat terbatas. Ole Romeny saja cedera kemarin. Karena Mauro masih U-20, dia bisa dicoba di U-23. Kalau bagus, bisa naik ke senior," kata Erick.

Dua Calon Naturalisasi Tambahan

Selain Mauro, PSSI juga tengah memproses naturalisasi dua pemain keturunan lainnya yang belum diungkap identitasnya. Keduanya diketahui berposisi sebagai penyerang, sektor yang selama ini belum tersentuh dalam program naturalisasi PSSI.

"Kita siapkan tambahan satu sampai dua pemain untuk Oktober nanti di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tapi kita harus tunggu suratnya masuk dulu," ucap Erick.

Erick menegaskan proses naturalisasi dilakukan dengan sangat hati-hati, sesuai regulasi ketat dari FIFA.

Masih kata Erick, "harus jelas komitmennya. Apakah orang tua dan si pemain benar-benar siap membela Merah Putih? Kalau belum ada hitam di atas putih, jangan kita paksakan. FIFA sekarang sangat ketat dalam urusan ini."[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN