Saturday, October 18, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Borneo FC vs Persik Kediri: Babak Pertama Berakhir Tanpa Gol, Pesut Etam Dominan tapi Mandul di Depan Gawang

Mistar.idSabtu, 18 Oktober 2025 16.45
RF
borneo_fc_vs_persik_kediri_babak_pertama_berakhir_tanpa_gol_pesut_etam_dominan_tapi_mandul_di_depan_gawang

Ilustrasi, Borneo FC vs Persik Kediri: Babak Pertama Berakhir Tanpa Gol, Pesut Etam Dominan tapi Mandul di Depan Gawang. (foto:fotmob/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pertandingan seru tersaji di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (18/10/2025) sore, saat Borneo FC Samarinda menjamu Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2025/2026. Meski laga berlangsung intens dan penuh peluang, babak pertama berakhir tanpa gol dengan skor sementara 0-0.

Borneo FC Dominan, tapi Tumpul di Ujung Serangan

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Pesut Etam tampil agresif sejak awal pertandingan. Serangan cepat dari sisi sayap dan umpan-umpan kombinatif kerapatan paksaan pertahanan Persik bekerja ekstra keras.

Namun, ketangguhan lini belakang Macan Putih membuat peluang-peluang Borneo FC selalu mentah di depan gawang. Beberapa upaya melalui penetrasi tajam winger dan sepakan jarak jauh juga belum membuahkan hasil.

Gelandang-gelandang Borneo terlihat aktif mengatur tempo dan mencoba mengungkap blok pertahanan lawan, tetapi penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah utama bagi tim pengasuhan Pieter Huistra tersebut.

Persik Tampil Disiplin, Andalkan Serangan Balik Cepat

Di sisi lain, Persik Kediri memilih bermain lebih sabar. Mereka menunggu momen yang tepat untuk melakukan serangan balik cepat, terutama dari sektor kanan yang beberapa kali membuat bek Kalimantan.

Meski lebih banyak ditekan, Persik menunjukkan disiplin tinggi dalam bertahan. Kiper mereka tampil gemilang, sukses menepis beberapa peluang emas dari pemain tuan rumah.

Pertahanan Jadi Faktor Penentu

Hingga menit ke-30, tempo permainan relatif seimbang. Kedua tim silih berganti menyerang, namun meminimalkan peluang bersih akibat rapatnya pertahanan masing-masing. Bola lebih sering berkutat di lini tengah karena tekanan ketat yang diberikan kedua kubu.

Menjelang akhir babak pertama,intensitas permainan meningkat. Namun, hingga peluit turun minuman berbunyi, kedudukan tetap 0-0 . Tim kedua masih mencari cara untuk memecahkan kebuntuan di babak kedua.

Analisis Sementara: Efektivitas Jadi Pembeda

Borneo FC jelas unggul dalam hal penguasaan bola dan jumlah peluang, tetapi efektivitas penyelesaian menjadi titik lemah utama. Sementara itu, Persik tampil sabar dan kompak, menunggu kesempatan untuk mencuri gol lewat transisi cepat.

Dengan performa seperti ini, babak kedua diprediksi akan berlangsung lebih terbuka, terutama jika Borneo meningkatkan tekanan dan Persik tetap konsisten dengan strategi bertahan-efisiennya. (*/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN