Pematangsiantar, MISTAR.ID

Petenis Indonesia Janice Tjen kembali mengukir sejarah gemilang di pentas internasional. Ia resmi menjadi juara WTA 125 Jinan Open 2025 setelah menumbangkan petenis asal Hungaria Anna Bondar dalam duel final penuh drama, Sabtu (18/10/2025) sore WIB.

Bertarung sengit selama dua set, Janice berhasil menutup pertandingan dengan skor 6-4, 7-5, memastikan gelar juara pertamanya di level WTA 125 sekaligus menegaskan statusnya sebagai Rising Star Indonesia.

Sorotan Unggulan: Janice Tjen Tampil Gemilang di Bawah Tekanan

Janice laga dimulai dengan percaya diri. Ia tampil agresif sejak awal, memanfaatkan variasi pukulan dan mobilitas tinggi untuk menekan Bondar yang dikenal memiliki servis keras.

Meski lawan sempat unggul dalam beberapa reli panjang, Janice mampu tetap fokus. Ketika memasuki penentuan permainan di set kedua, ia mematahkan servis Bondar dan menutup pertandingan dengan pukulan forehand silang yang akurat.

“Saya bermain dengan hati dan percaya diri. Terima kasih atas semua dukungan dari Indonesia,” ujar Janice usai pertandingan.

Dominasi Efisien, Pelayanan dan Mental Jadi Pembeda

Secara statistik, Bondar mencatat lebih banyak ace, namun Janice unggul dalam efisiensi permainan. Persentase keberhasilan servis pertama Janice mencapai 65 persen, dan ia mampu meraih 73 persen poin dari servis pertamanya —menunjukkan efektivitas luar biasa saat memegang kendali reli.

Di sisi lain, Janice tampil lebih kuat dalam pengembalian bola. Ia memenangkan total 104 poin dibandingkan 95 poin milik Bondar, sekaligus mencatat 13 kemenangan service game dan tiga break penting yang memastikan kemenangannya.

Konsistensi mental juga menjadi faktor utama. Saat Bondar mencoba mengejar di pertengahan set kedua, Janice justru membalas dengan raihan enam poin beruntun, menegaskan mental juara yang kian matang.

Analisis Taktik: Serangan Bervariasi dan Waktu Cermat

Janice memainkan strategi cerdas dengan memanfaatkan variasi irisan dan topspin untuk memecah ritme lawan. Ia juga sering menyerang melalui forehand crosscourt cepat yang memaksa Bondar banyak melakukan kesalahan.

Ketika lawan berusaha mengubah tempo, Janice membalas dengan permainan reli pendek dan pukulan tajam ke sudut lapangan—membuat Bondar kesulitan menemukan momentum. Strategi ini terbukti efektif dalam menjaga tekanan sepanjang pertandingan.

Tonggak Sejarah untuk Tenis Indonesia

Kemenangan di Jinan Open menjadi gelar WTA 125 pertama bagi Janice Tjen , menandai sekaligus pencapaian bersejarah bagi tenis Indonesia di level dunia.

Hasil ini juga memperpanjang rekor positif Janice musim ini dengan 16 kemenangan dan hanya 14 kekalahan, serta tiga kemenangan beruntun di partai final. Dengan performa impresif tersebut, Janice berpeluang besar menembus Top 100 peringkat WTA dalam waktu dekat.

Pengamat tenis menilai, gaya bermain agresif dan kemampuan membaca situasi Janice menjadikannya salah satu petenis Asia paling potensial di musim 2025.

Kesimpulan: Kemenangan Janice Tjen di WTA 125 Jinan Open 2025 bukan sekadar trofi, melainkan simbol kebangkitan tenis Indonesia di panggung global. Dengan kombinasi teknik solid, disiplin taktis, dan ketenangan luar biasa, Janice menunjukkan bahwa Indonesia kini punya sosok petenis yang siap bersaing di level tertinggi dunia. (*/hm27)