Vienna, MISTAR.ID

Kegagalan di MotoGP Austria 2025 membuat Francesco Bagnaia kian frustasi. Tak tertutup kemungkinan sang juara dunia tiga kali itu hengkang dari Ducati.

Pendapat tersebut disampaikan pengamat MotoGP ternama, Carlo Pernat. Bagnaia memang menjalani akhir pekan di Red Bull Ring yang layak dilupakan.

Meski memulai balapan dari barisan depan, Bagnaia tak mampu tampil kompetitif. Di sprint race, ia mengalami kendala pada ban belakang hingga terpaksa retired. Sedangkan di race utama, performanya menurun drastis dan hanya finis di posisi kedelapan.

Dengan tambahan hanya delapan poin dari Austria, Bagnaia makin tercecer dari pemuncak klasemen Alex Marquez. Total poinnya kini 221, tertinggal 55 angka dari rider Gresini itu. Posisi Bagnaia pun mulai terancam Marco Bezzecchi (Aprilia) yang hanya berjarak 33 poin.

Kontrak Bagnaia bersama Ducati sejatinya masih berlaku hingga akhir musim depan. Namun, menurut Pernat, hubungan sang rider dengan tim tengah renggang karena masalah teknis motornya tak kunjung terselesaikan.

"Di sisi lain, Bagnaia berada di titik yang menyakitkan," ujar Pernat kepada GPOne, Rabu (20//8/2025).

Dilanjutkannya, "belum ada solusi dengan Ducati, khususnya dengan insinyur Dall’Igna. Saya tidak akan terkejut. Meskipun kontraknya dua tahun, Bagnaia mempertimbangkan pindah di musim depan. Kondisi seperti ini merugikannya dan tim. Tapi, siapa tahu Honda dengan kekuatan finansial mereka bisa merekrutnya."

Bagnaia sendiri tak menutupi rasa jengkel terhadap Ducati usai hasil mengecewakan di Austria. Padahal, sebelumnya ia mencatat hat-trick kemenangan di sirkuit itu pada 2022 hingga 2024.

"Aku selalu fokus, aku tidak pernah kehilangan konsentrasi di sepanjang balapan. Namun, hari ini aku tidak bisa berakselerasi, semua orang menyalipku setelah keluar tikungan. Kuharap Ducati menjelaskan hal ini kepadaku, karena aku sudah mulai kehilangan kesabaran," kata Bagnaia setelah race.[]