Saturday, October 11, 2025
home_banner_first
NEWS ROOM

Newsroom: Pengrajin Cetakan Sepatu di Medan Harap Bantuan Pemerintah

Mistar.idSabtu, 11 Oktober 2025 14.45
RW
FA
newsroom_pengrajin_cetakan_sepatu_di_medan_harap_bantuan_pemerintah

Newsroom: Pengrajin Cetakan Sepatu di Medan Harap Bantuan Pemerintah

Newsroom: Pengrajin Cetakan Sepatu di Medan Harap Bantuan Pemerintah

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Di tengah gempuran produk modern berbahan plastik, seorang pengrajin di Medan tetap setia bertahan dengan cara lama — mengukir kayu menjadi cetakan sepatu.

Dialah Heri Chaniago, pria berusia 50 tahun yang telah menekuni dunia perkayuan sejak tahun 1995. Pada 2014, ia mulai mendirikan usaha cetakan sepatu kayu di Jalan Bromo, Gang Panjang, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.

Di halaman depan rumahnya, Heri bersama tiga pekerjanya mengukir kayu halaban menjadi cetakan sepatu.

Kayu yang biasa digunakan untuk membuat perahu ini didatangkan dari Aceh Tamiang, lalu dibentuk secara manual menggunakan parang, pahat, kikir, gunting, dan kertas pasir.

Setiap hari, mereka mampu menghasilkan delapan hingga sepuluh pasang cetakan sepatu. Untuk cetakan sepatu wanita dibanderol Rp130 ribu, sedangkan untuk pria Rp145 ribu per pasang.

Karya tangan Heri sempat menembus pasar Malaysia, namun kini hanya dipasarkan di dalam negeri — 80 persen di Kota Medan, dan sisanya ke sejumlah daerah seperti Bukittinggi, Pekanbaru, Palembang, Kisaran, Pematang Siantar, Binjai, Stabat, dan Kabupaten Karo.

Meski usahanya mulai menurun akibat persaingan dengan cetakan berbahan fiber dan plastik, Heri tetap optimis. Ia berharap pemerintah maupun pihak swasta dapat membantu menyediakan mesin produksi, agar warisan keterampilan tangan ini tetap hidup dan berkembang. (hm21).

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN