Medan, MISTAR.ID

Seorang kakek disabilitas, M Yatim, menjadi korban pembegalan sadis saat membawa becak bermotor (betor) di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan Kota.

Pelaku bernama Feri Junaidi alias Semberenget, berpura-pura menjadi penumpang dan minta diantar ke daerah Martubung pada Sabtu, 31 Mei 2025 lalu. Saat melintasi lokasi sepi, ia menyuruh M Yatim turun lalu membawa kabur betor milik kakek 80 tahun itu.

Korban, yang hanya memiliki satu tangan, tak mampu melawan. Ia hanya bisa pasrah menyerahkan betornya, lalu meminta bantuan warga untuk pulang ke rumah.

Peristiwa ini pun viral di media sosial. Banyak warga tersentuh melihat kondisi korban yang kehilangan alat utama mencari nafkahnya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Tim Satreskrim Polrestabes Medan menangkap Feri Junaidi, dan penadahnya, Riki Wahyudi, pada Sabtu 12 Juli 2025. Keduanya diberi tindakan tegas dan terukur: ditembak di bagian kaki.

Betor milik korban sudah terpotong-potong. Dijual secara terpisah oleh Riki dengan harga yang sangat murah. Hanya Rp 80 ribu untuk satu bagian.

Meski sempat terpukul, kini M Yatim kembali bisa bekerja setelah seorang dermawan memberikan betor baru kepadanya. Ia bersyukur masih ada yang peduli.

Yatim kehilangan tangan kanannya akibat tersengat listrik ketika bekerja di proyek pada tahun 2002. Sejak itu, ia beralih menjadi pengemudi betor untuk menghidupi keluarga.

Polisi juga masih terus mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam komplotan penadah kendaraan hasil kejahatan. (Putra/hm21).