Newsroom: Aksi Tuntut Klarifikasi Bayi Meninggal di Sultan Sulaiman Nyaris Ricuh

Newsroom: Aksi Tuntut Klarifikasi Bayi Meninggal di Sultan Sulaiman Nyaris Ricuh
Newsroom: Aksi Tuntut Klarifikasi Bayi Meninggal di Sultan Sulaiman Nyaris Ricuh
Serdang Bedagai, MISTAR.ID
Puluhan warga Desa Bakaran Batu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sergai, Selasa (7/10/2025). Mereka menuntut klarifikasi RSUD Sultan Sulaiman terkait dugaan kelalaian medis yang menyebabkan kematian seorang bayi saat persalinan.
Suasana sempat memanas ketika Kepala Kesbangpol Sergai, Zulfikar, meminta warga masuk ke halaman kantor agar tidak menghalangi jalan umum.
Permintaan ini memicu protes dari koordinator aksi, Maruli Tua Saragi, yang mempertanyakan keberadaan Kepala Dinas Kesehatan. Ketegangan nyaris berujung adu fisik dengan Kasat Pol PP Sergai, namun berhasil dilerai.
Setelah hampir dua jam negosiasi, tiga dokter RSUD Sultan Sulaiman—dr Salomo, dr Barata, dan dr Mira—bersama Zulfikar akhirnya menemui massa. Namun, mereka menolak memberikan klarifikasi karena kasus telah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara.
Peristiwa ini bermula saat Tonggoria Tambun, istri Sudiyanto Siregar, mengalami kontraksi dini hari Sabtu (6/9/2025). Selama lebih dari sembilan jam, pasien hanya mendapat tindakan awal seperti pemasangan infus, sebelum akhirnya menjalani operasi caesar. Sayangnya, bayi yang lahir meninggal dunia.
Sebelumnya, warga juga menuntut pencopotan Direktur RSUD Sultan Sulaiman sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden ini. Suasana aksi hari ini akhirnya kembali kondusif setelah perdebatan antara perwakilan warga dan pejabat yang hadir. (Damanik/hm21).