PT BNCT Paparkan Program Bangun SMP Internasional dan Klinik Terapung di Belawan

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas saat menerima kunjungan jajaran PT BNCT di ruang kerjanya baru-baru ini. (foto:humasbnct/mistar)
Medan, MISTAR.ID
PT Belawan New Container Terminal (PT BNCT) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan Medan Utara, Kota Medan.
Dalam audiensi bersama Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas, di Balai Kota Medan, BNCT memaparkan sejumlah program tanggung jawab sosial (CSR) yang dirancang untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat Belawan, mulai dari pendidikan, lingkungan, hingga kesehatan dan kesejahteraan nelayan.
Pertemuan berlangsung hangat dan konstruktif, dihadiri oleh jajaran manajemen PT BNCT yang terdiri dari Suffian Bin Abdul Manaf (President Director), Bunyamin Sukur (Strategy Director), Rizki Affandi Nasution (Corporate Secretary), serta Jestyn Koh dari DPWorld Asia Pacific. Turut hadir pula perwakilan PT Pelindo Regional 1, Mahadi Widigdo, selaku Regional Division Head Komersial Regional 1.
Dari pihak Pemerintah Kota (Pemko) Medan hadir juga Kepala Bappeda, Ferry Ichsan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Benny Sinomba Siregar beserta jajaran terkait.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Rabu (8/10/2025), Strategy Director PT BNCT Bunyamin Sukur menjelaskan empat fokus utama program keberlanjutan yang menjadi prioritas perusahaan.
Fokus pertama adalah pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berstandar internasional yang akan dibangun melalui dukungan DPWorld Foundation dan selanjutnya dikelola oleh Pemko Medan. Sekolah ini direncanakan berdiri di atas lahan milik PT Pelindo (Persero) sebagai bentuk dukungan BNCT terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di kawasan Belawan.
Program kedua adalah penanaman mangrove dan penangkaran kepiting seluas 22 hektare, hasil kolaborasi antara PT BNCT, DPWorld Foundation, dan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). Program ini bertujuan memperkuat ketahanan iklim, melindungi keanekaragaman hayati, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Selain itu, BNCT juga berencana memberikan dukungan di bidang kesehatan melalui penyediaan fasilitas medis dan ambulans. Dalam diskusi tersebut, Wali Kota Medan menyambut baik inisiatif itu dan mengusulkan pengembangan konsep floating clinic atau klinik terapung untuk menjangkau masyarakat pesisir Belawan yang sulit diakses melalui jalur darat.
Program keempat berfokus pada peningkatan kesejahteraan nelayan, melalui pemberian bantuan sarana dan fasilitas penunjang aktivitas melaut yang lebih aman dan produktif.
Rico Waas mengapresiasi langkah PT BNCT yang tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Kolaborasi seperti ini penting untuk membangun Belawan sebagai kawasan yang tumbuh secara berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Namun saya berharap kerja sama ini tidak berhenti hanya pada seremoni, melainkan benar-benar diwujudkan,” ujarnya.
Sementara itu, Bunyamin Sukur menegaskan bahwa seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BNCT dan DPWorld untuk menciptakan dampak positif jangka panjang di wilayah operasionalnya.
“Kami percaya pembangunan berkelanjutan harus dimulai dari masyarakat sekitar. Melalui sinergi bersama Pemko Medan dan Pelindo, kami ingin menghadirkan perubahan nyata bagi Belawan,” ungkapnya.
Pertemuan ini menandai langkah awal sinergi yang lebih erat antara BNCT dan Pemko Medan. Kedua pihak sepakat menindaklanjuti pembahasan dengan langkah konkret agar seluruh program dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (hm16)