Jakarta, MISTAR.ID

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) resmi membuka rekrutmen Bintara dan Tamtama tahun 2025. Kesempatan emas ini ditujukan bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi prajurit karir dan siap mengabdi demi kedaulatan NKRI.

Pendaftaran online telah dibuka sejak 11 September 2025 melalui laman resmi https://ad.rekrutmen-tni.mil.id. Proses seleksi dijamin transparan, akuntabel, dan tanpa pungutan biaya. Panitia menegaskan agar masyarakat tidak percaya pada calo atau pihak yang menjanjikan kelulusan.

Persyaratan Utama

Calon prajurit harus memenuhi kriteria dasar, di antaranya:

- WNI, beriman kepada Tuhan YME, dan setia pada Pancasila serta UUD 1945.

- Usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun saat pembukaan pendidikan.

- Tidak memiliki catatan kriminal, sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, serta tidak berkacamata.

- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan hingga dua tahun setelah dilantik.

- Tinggi badan minimal 163 cm dengan berat badan proporsional.

Persyaratan Akademik

- Minimal lulusan SMA/MA/SMK atau Paket C.

- Nilai rata-rata rapor (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika): Lulusan 2020: ≥ 68, Lulusan 2021–2022: ≥ 70, dan Lulusan 2023–2025: ≥ 75.

Tahapan Seleksi

Seleksi meliputi: pemeriksaan administrasi, tes kesehatan tahap 1 & 2, tes jasmani (lari, push-up, sit-up, renang, dll.), tes psikologi dan mental ideologi, litpers, hingga sidang daerah (Panda) dan pusat (Lapetal Malang).

Panitia menegaskan, satu NIK dan satu nomor BPJS hanya bisa digunakan untuk mendaftar satu jalur (Bintara atau Tamtama). Peserta yang gagal di jalur tertentu dapat mencoba jalur lainnya selama jadwal masih terbuka.

Jadwal Penting

TNI AD: Pendaftaran online dibuka 11 September 2025 hingga kuota terpenuhi. Validasi mulai 15 September 2025 di lokasi pendaftaran masing-masing Kodam.

TNI AL: Pendaftaran Bintara PK dibuka 15 September–3 Oktober 2025 melalui https://al.rekrutmen-tni.mil.id.

Selain gaji dan tunjangan, prajurit TNI AD berkesempatan menempuh sekolah lanjutan, penugasan ke berbagai wilayah Indonesia, bahkan ke luar negeri.

Bagi pemuda-pemudi Indonesia yang bercita-cita mengenakan seragam loreng, inilah momentum terbaik untuk memulai perjalanan sebagai garda terdepan pertahanan negara. (**/hm16)