Tuesday, July 15, 2025
home_banner_first
NASIONAL

PSI Ubah Logo dan Atribut Jadi Gajah, Begini Respons Jokowi

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 09.42
psi_ubah_logo_dan_atribut_jadi_gajah_begini_respons_jokowi

PSI ubah logo dan atribut lambang Mawar jadi Gajah. (foto: Istimewa/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Menjelang kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dijadwalkan pada 19-20 Juli 2025, di Kota Solo, Jawa Tengah, PSI merubah logo dan atributnya dari lambang mawar menjadi gajah.

Kota Solo kini dipenuhi dengan atribut partai menunjukkan bendera dan spanduk PSI terpasang di pinggir jalan raya. Namun, berbeda dengan identitas sebelumnya yang dikenal dengan lambang mawar, PSI kini memperkenalkan logo baru berupa hewan gajah berwarna hitam dan merah.

Kongres ini akan diikuti semua kader PSI dan diharapkan menjadi momentum penting dalam persiapan Pemilihan Raya mendatang. Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons positifnya terkait perubahan logo dan atribut PSI itu.

Menurutnya, perubahan tersebut merupakan hal yang wajar. "Ya, baik-baik saja. Sebuah brand itu kan perlu terus diperbaharui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, disesuaikan dengan, kalau dalam bisnis permintaan pasar," kata Jokowi.

Dia juga menyambut baik langkah PSI dalam melakukan perubahan tersebut. "Brand itu bisa diubah, bisa diganti total, saya kira baik-baik saja dan saya melihat tadi di depan itu. Ya, keren," ujarnya.

Jokowi menilai PSI telah berupaya mewujudkan gagasan sebagai Partai Super Terbuka. "Menurut saya, PSI partai super TBK itu saya kira. Tapi dalam implementasi, dalam pelaksanaan seperti apa kan belum ya. Tapi paling tidak, partai super TBK sudah dipakai oleh PSI," tuturnya.

Dia menekankan PSI telah menjelma menjadi partai yang dimiliki semua orang atau kader. Ketua umum partai juga dapat dipilih secara langsung oleh kader-kadernya.

"Setelah partai yang milik seluruh anggota terbuka untuk semuanya dan yang paling penting ini ada pemilu raya, ada pilihan ketua dan dilaksanakan dengan e-voting, dengan voting online, satu anggota, satu suara yang ikut berpartisipasi. Saya kira itu juga sebuah hal yang sangat baik," ucapnya. (kompas/hm18)

REPORTER: