Kongres PSI 2025 Dimulai, Kaesang Pangarep Unggul dalam E-Voting

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. (foto:dokistimewa/mistar)
Surakarta, MISTAR.ID
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi menggelar Kongres 2025 selama dua hari, Sabtu-Minggu (19-20 Juli 2025).
Acara hari pertama , Sabtu (19/7/2025) berlangsung di Gedung Graha Saba Buana, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Sementara puncak acara Minggu (20/7/2025) digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kongres PSI 2025 menjadi sorotan karena dihadiri tokoh penting nasional, seperti Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan di lokasi, calon ketua umum nomor urut 1 Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron tiba sekitar pukul 09.18 WIB dan disambut meriah oleh para pendukungnya dengan yel-yel serta spanduk dukungan.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Dicari KPK, PSI Buka Suara
Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie turut memberikan jaket baru PSI berwarna putih-hitam kepada Bro Ron sebelum memasuki ruang acara.
Kongres ini merupakan forum tertinggi partai untuk mengumumkan ketua umum PSI periode selanjutnya. E-voting Pemilihan Raya PSI (Pemira) telah digelar dan sementara ini menempatkan Kaesang Pangarep di posisi teratas, mengungguli Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.
Dalam kongres ini, PSI juga mengumumkan rencana rebranding logo, mengganti logo mawar merah dengan logo gajah kepala merah. “Logonya akan secara formal diluncurkan di Kongres,” ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Selasa (15/7/2025).
Peneliti politik Populi Center Usep Saepul Ahyar menilai dominasi Kaesang bukan hal mengejutkan. Selain sebagai petahana, Kaesang diuntungkan oleh efek ekor jas Jokowi, mantan presiden yang memiliki basis suara luas di luar Jawa.
“Tidak aneh Kaesang unggul, apalagi Jokowi masih menjadi tokoh yang ditokohkan PSI,” kata Usep.
Berdasarkan situs pemira.psi.id, Kaesang mendominasi suara di wilayah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku Utara, Kalimantan Barat, dan Papua, daerah yang juga menjadi basis suara Jokowi sejak Pilpres 2014-2019.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro juga sependapat. “Petahana umumnya memiliki basis suara yang loyal dan kuat,” ujarnya. (kompas/tempo/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Tiga Orang Tewas di Acara Makan Gratis Pernikahan Putranya, Ini Pernyataan Dedi MulyadiNEXT ARTICLE
Tanah Telantar Bisa Diambil Negara