Monday, September 22, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Direksi Pelindo Dirombak: Figur Baru, Strategi, dan Tantangan Manajemen Baru

Senin, 22 September 2025 20.04
direksi_pelindo_dirombak_figur_baru_strategi_dan_tantangan_manajemen_baru

Kantor Pelindo. (foto:pelindo/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) kembali menjadi sorotan setelah merombak jajaran direksi dan komisarisnya.

Sebagai BUMN strategis di sektor kepelabuhan dan logistik, perubahan ini diharapkan memperkuat tata kelola, efisiensi, serta daya saing Pelindo di tengah tantangan global.

Figur dan Posisi Baru

Perombakan yang diumumkan pada September 2025 menghadirkan sejumlah nama baru di jajaran manajemen Pelindo, antara lain:

- Bachtiar Soeria Atmadja diangkat menjadi Direktur Keuangan Pelindo, sebelumnya menjabat pucuk pimpinan di Elnusa.

- Arief Poyuono ditunjuk menjadi Komisaris Pelindo menggantikan Andus Winarno.

- Hambra diberhentikan dari jabatan Wakil Direktur Utama, sejalan dengan penghapusan posisi tersebut dalam struktur baru.

Perubahan ini tertuang dalam SK Menteri BUMN dan keputusan pemegang saham yang juga mengatur perubahan nomenklatur jabatan.

Sorotan Strategis Perombakan

1. Fokus Efisiensi Keuangan dan Mitigasi Risiko

Penunjukan Direktur Keuangan baru menandakan upaya memperkuat pengelolaan keuangan dan modal besar.

2. Penyempurnaan Struktur Pasca-Merger

Pelindo yang telah melebur empat entitas kini menyesuaikan struktur agar integrasi layanan dan subholding lebih optimal.

3. Perkuat Tata Kelola dan Akuntabilitas

Komisaris baru dan penyederhanaan jabatan bertujuan memperjelas fungsi serta mempercepat pengambilan keputusan.

4. Sinyal Strategi Baru

Perombakan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperbaiki pelayanan kepelabuhan, menurunkan biaya logistik, dan meningkatkan investasi.

Tantangan Manajemen Baru

- Adaptasi cepat dan penyelarasan visi manajemen.

- Menjaga kelangsungan proyek strategis agar tidak terganggu.

- Mengimbangi ekspektasi masyarakat dan pemegang saham terhadap kinerja Pelindo.

Kesimpulan: Perombakan direksi dan komisaris Pelindo bukan sekadar pergantian nama, tetapi langkah strategis untuk memperkuat keuangan, tata kelola, dan transformasi operasional.

Dengan figur baru dan struktur yang lebih ramping, Pelindo diharapkan mampu merespons tantangan logistik nasional dan meningkatkan kualitas layanan pelabuhan di Indonesia. (berbagaisumber/*)

REPORTER: