Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak akan gegabah dalam menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebelum memutuskan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan memperhatikan kemampuan ekonomi masyarakat.

Hal ini disampaikan Rico menanggapi arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, yang mengingatkan seluruh kepala daerah agar tidak mengambil kebijakan yang berpotensi membebani rakyat, seperti kasus kenaikan PBB hingga 250% di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Untuk PBB harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Harus dilakukan kajian secara menyeluruh," kata Rico pada Jumat (15/8/2025).

Rico menjelaskan, saat ini belum ada rencana dari Pemko Medan untuk menaikkan tarif PBB. Menurutnya, masih banyak langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa harus membebani masyarakat.

“Untuk saat ini saya belum berencana menaikkan PBB. Kita masih fokus merapikan sistem yang ada, termasuk mencegah kebocoran,” katanya.

Wali Kota juga menyoroti perlunya optimalisasi kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Medan, terutama dalam menggali potensi PBB dari sektor-sektor yang belum termanfaatkan secara maksimal, seperti perusahaan-perusahaan besar.

“Kita lihat dulu sektor mana yang belum maksimal. Setelah itu, baru kita evaluasi lebih lanjut apakah perlu penyesuaian,” ujar Rico.

Sebagai informasi, sebelumnya Mendagri Tito Karnavian menyoroti kebijakan kenaikan PBB di Kabupaten Pati yang dianggap memberatkan rakyat. Ia mengingatkan seluruh pemimpin daerah untuk berhati-hati dan melakukan perhitungan matang dalam mengambil kebijakan fiskal. (rahmad/hm27)