Saturday, September 13, 2025
home_banner_first
MEDAN

DPRD Sumut Usulkan Pemerintah Libatkan Pelajar sebagai Agen Penghijauan Danau Toba

journalist-avatar-top
Sabtu, 13 September 2025 13.14
dprd_sumut_usulkan_pemerintah_libatkan_pelajar_sebagai_agen_penghijauan_danau_toba

Anggota Komisi D DPRD Sumut, Viktor Silaen. (Foto: Ari/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut), Viktor Silaen, mendorong Pemerintah Provinsi Sumut untuk melibatkan pelajar tingkat SMP dan SMA melakukan penghijauan dengan penanaman pohon di kawasan Danau Toba.

Hal tersebut disampaikan Viktor menanggapi dikembalikannya status Green Card (kartu hijau) untuk Kawasan Danau Toba dari UNESCO, yang harus dipertahankan melalui salah satu program, yakni penghijauan dengan penanaman pohon.

“Status Kawasan Danau Toba ini harus kita rawat, salah satunya dengan penghijauan penanaman pohon. Jika setiap akhir pekan atau pada Sabtu para pelajar saja diwajibkan menanam dua pohon, hal ini merupakan kebijakan yang bagus dan sederhana, tetapi hasilnya nyata,” ujarnya kepada Mistar, Sabtu (13/9/2025).

Ia mengatakan program tersebut bisa dihadirkan kembali melalui ekstrakurikuler wajib di sekolah dengan program bertajuk “agen penghijauan”. Jika program itu diterapkan dengan dua pohon setiap siswa, ia meyakini hasilnya luar biasa.

“Dengan asumsi ada 400 ribu pelajar SMP dan SMA di Kawasan Danau Toba, maka setiap Sabtu bisa ditanam sedikitnya 800 ribu pohon. Bayangkan, dalam sebulan sudah ada 3,6 juta pohon. Dalam lima tahun, hutan gundul bisa kembali hijau,” ucapnya.

Ia menyampaikan, jika pohon yang ditanam dilakukan secara produktif, maka akan ada nilai tambah pada sektor ekonomi bagi masyarakat. Program penghijauan berbasis pelajar dari sekolah tersebut tidak memerlukan biaya besar dan tidak sulit diterapkan jika dilakukan secara kolaborasi.

“Misalnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa berperan dalam penyediaan bibit. Sedangkan Pemprov Sumut dan kabupaten melalui dinas pendidikan dapat mengeluarkan surat edaran resmi agar sekolah-sekolah ikut melaksanakan,” ucapnya.

Selain itu, Viktor mengatakan perusahaan yang ada di Sumut mampu dilibatkan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diarahkan untuk membeli bibit, kemudian disalurkan ke sekolah untuk para pelajar menanam. Ia yakin jika hal tersebut dilaksanakan, nantinya akan mampu memperindah lanskap Danau Toba, sehingga membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Kalau evaluasi UNESCO dilakukan setiap tiga tahun sekali, maka dalam jangka waktu itu sudah terlihat hasilnya dan dalam lima tahun kesejahteraan masyarakat sekitar Danau Toba pasti meningkat karena hutan kembali subur dan produktif,” katanya.

Ia menyampaikan pentingnya mewariskan kesadaran ekologis kepada generasi muda, khususnya para pelajar, bukan hanya menanamkan pemahaman sebagai generasi penerus bangsa, tetapi juga penerus untuk menjaga alam.

“Kalau sejak SMP dan SMA mereka sudah terbiasa menanam dan merawat pohon, maka di masa depan mereka akan tumbuh sebagai generasi yang mencintai lingkungannya. Sebab, ini bukan sekadar soal penghijauan, tetapi soal membentuk karakter dan tanggung jawab sosial,” ucapnya.

Ia menegaskan, dengan kebijakan yang sederhana dan konsisten tersebut, ia yakin Danau Toba akan menjadi contoh sukses pengelolaan Geopark kelas dunia. “Saatnya menjadikan Danau Toba warisan budaya alam, dan warisan peradaban yang membawa kesejahteraan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi keberhasilan kembalinya status Green Card Geopark Kaldera Toba dari UNESCO. Menurutnya, keberhasilan ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil kerja keras bersama atau sinergi semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, tokoh adat, akademisi, hingga masyarakat yang ikut menjaga Danau Toba.

“Green Card ini membuktikan bahwa kerja keras tidak sia-sia, namun ini menjadi pengingat agar penghargaan ini tidak membuat semua pihak berpuas diri. Hal ini harus menjadi momentum untuk semakin memperkuat komitmen menjaga kelestarian Danau Toba agar jangan lagi mendapat peringatan kartu kuning,” katanya. (ari/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN