Pematangsiantar, MISTAR.ID

Microsoft dilaporkan tengah menyiapkan konsol Xbox generasi berikutnya yang akan menghadirkan pengalaman bermain revolusioner.

Menurut laporan eksklusif dari Windows Central, perangkat ini disebut-sebut akan menjadi hibrida antara konsol dan PC, bahkan mampu menjalankan game PlayStation yang tersedia di Steam sebuah langkah besar yang belum pernah terjadi di industri game sebelumnya.

Dalam laporan tersebut, Selasa (28/10/2025), jurnalis Jez Corden mengungkap bahwa Microsoft masih berencana merilis konsol genggam Xbox di masa depan, meski saat ini perusahaan lebih fokus bermitra dengan ASUS lewat ROG Xbox Ally untuk mengumpulkan umpan balik pengguna.

“Microsoft memutuskan untuk menunda rencana konsol genggamnya dan bekerja sama dengan ASUS guna mendapatkan pengalaman yang akan menjadi dasar pengembangan perangkat keras generasi berikutnya,” kata Corden. “Namun, mereka tetap berencana membuat konsol genggam Xbox di masa mendatang.”

Laporan Windows Central juga menyebut bahwa Xbox generasi berikutnya akan berfungsi ganda sebagai PC Windows tradisional. Artinya, gamer dapat tetap berada dalam ekosistem Xbox atau beralih ke Windows untuk memainkan berbagai judul seperti God of War, Spider-Man, Ghost of Tsushima, hingga World of Warcraft dan League of Legends.

Dengan kemampuan ini, konsol anyar tersebut digadang-gadang akan menjadi perangkat “dua dunia” kekuatan PC dan kenyamanan konsol dalam satu sistem.

Presiden Xbox, Sarah Bond, menyebut arah pengembangan ini sudah terlihat dari ROG Xbox Ally X.

“Konsol generasi berikutnya akan menjadi pengalaman premium yang sangat canggih,” ujar Bond. “Anda mulai melihat pemikiran kami lewat perangkat genggam ini, tetapi saya belum bisa membocorkannya.”

Microsoft juga telah menandatangani kerja sama dengan AMD untuk menghadirkan performa dan grafis mutakhir, dengan janji kompatibilitas penuh terhadap seluruh pustaka game Xbox sebelumnya.

Perusahaan menargetkan peluncuran konsol Xbox generasi berikutnya pada 2027, bersamaan dengan pesaingnya, PlayStation 6 (PS6) dari Sony.

Menariknya, Microsoft kini benar-benar meninggalkan konsep game eksklusif. Setelah mengumumkan Halo: Campaign Evolved untuk PS5 pada 2026, Bond menyebut bahwa eksklusivitas adalah konsep “usang”.

“Gamer sekarang ingin kebebasan bermain di mana saja, bukan terikat pada satu toko atau perangkat,” ujarnya. (hm16)