Dewan Minta Lima Jabatan Eselon II Pemko Medan yang Dilelang Diisi ASN Kompeten

Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi. (foto: rahmad/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi, mengingatkan Wali Kota Medan untuk benar-benar memperhatikan kualitas calon pejabat dalam proses lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang tengah berlangsung.
Menurutnya, kelima jabatan Eselon II yang dilelang harus diisi oleh orang-orang yang kompeten dan profesional, mengingat posisi tersebut akan menjadi motor penggerak program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Rico Waas-Zakiyuddin Harahap, dalam memajukan kota dan melayani masyarakat.
“Mereka ini akan menjadi pembantu utama kepala daerah, jadi tentu harus diisi oleh orang yang punya kapasitas dan integritas tinggi,” kata Fauzi kepada Mistar, Jumat (18/7/2025).
Fauzi menegaskan pentingnya proses seleksi dilakukan secara terbuka dan adil, memberikan kesempatan yang sama kepada semua ASN yang memenuhi syarat.
“Yang mendaftar pasti banyak, tapi hanya satu yang dipilih. Jadi harus benar-benar selektif dan berbasis kompetensi, bukan karena kedekatan atau titipan,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar proses lelang dilakukan sesuai dengan regulasi dan perundangan yang berlaku, serta tanpa unsur permainan atau pungutan liar.
“Ini adalah lelang pertama di era kepemimpinan Rico-Zaki. Jadi harus menjadi contoh dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” ucap anggota Komisi I DPRD Kota Medan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Medan saat ini tengah melelang lima jabatan Eselon II, yakni Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR), dan Inspektur Kota Medan.
Fauzi juga memberikan pesan kepada para peserta seleksi untuk mengikuti proses lelang dengan jujur dan menunjukkan kemampuan terbaik, tanpa mengandalkan dukungan dari pihak luar.
“Silakan buktikan kemampuan dan pikiran masing-masing. Jangan berharap pada dukungan politik atau jalur belakang,” tuturnya. (rahmad/hm24)